Sumutcyber.com, Toba – Pemerintahan Desa Sariburaja Janjimaria di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Provinsi Sumatra Utara, berkomitmen menolak tindak penyalahgunaan narkoba dan kekerasan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur.
“Sebagai upaya pencegahan, kami selalu melakukan sosialisasi kepada warga pada setiap kesempatan baik pada setiap acara musyawarah desa dan kegiatan desa lainnya, agar bersama warga tetap melakukan pencegahan dan mewaspadai terjadinya kasus ini,” kata Kepala Desa Sariburaja Janjimaria Samuel Jandrigo Tampubolon, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (21/9/2023).
Samuel menambahkan, bahwa pihaknya selalu mengakomodir dan mendukung setiap kegiatan positif masyarakat bahkan generasi muda diantaranya kegiatan keagamaan, adat budaya dan olahraga. Kegiatan ini merupakan bahagian dari solusi pencegahan terjadinya kasus ini.
Ditengah meningkatnya kedua kasus ini di Toba, para prangkat desa, kepala dusun dan lembaga desa, serta masyarakat diminta agar proaktif melakukan upaya pencegahan dini melalui kegiatan-kegiatan positif tersebut.
Selain itu, warga diminta agar memberikan informasi kepada pemerintah desa maupun kepolisian, bilamana mengetahui indikasi adanya tindak penyalahgunaan narkoba maupun kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur. “Orangtua juga mempunyai peran penting melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak,” tambah Samuel.
Penyalahgunaan narkoba dan tindak kekerasan seksual anak adalah tindakan yang benar-benar mencoreng nama baik keluarga, desa dan pemerintah. Selain itu kasus ini menghancurkan masa depan anak-anak sebagai generasi penerus.
“Oleh karenanya, kami imbau agar anak-anak jangan sekali-sekali mencoba-coba narkoba. Terkait 4 orang yang disinyalir pelaku narkoba yang diamankan Polres Toba baru-baru ini adalah warga Desa Sariburaja Janjimaria, Samuel menampik pelaku tersebut baru tinggal di wilayah desanya. Namun secara administrasi mereka belum sah menjadi warga kami,” tuturnya.
Terkait hal ini, Samuel kembali meminta agar para kepala dusun maupun lingkungan agar lebih proaktif melakukan monitoring dan pendataan bagi warga pendatang baru. Hal ini guna memantau aktivitas setiap warga, khususnya warga pendatang baru, imbuh Samuel mengakhiri. (SC-JT)