PD Muhammadiyah dan Aisyiyah Medan 2022-2027 Dikukuhkan, Prof Mu’ti: Gerakkan Tajdid dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Bobby Nasution: Siapkan SDM Menuju Indonesia Emas 2045

Sumutcyber.com, Medan – Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Medan masa jabatan 2022-2027 dikukuhkan di Auditorium Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Minggu (3/9/2023).

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Medan yang dikukuhkan terdiri Maulana Siregar, MA (ketua); Ibrahim Nainggolan, SH., MH (sekretaris); Wakil Sekretaris: Alban, S.Pdi (wakil sekretaris); Prof. Dr. Akrim, M.Pd (bendahara): dan para wakil ketua: Rafdinal, S.Sos., MAP, Dr dr Delyuzar SpPA MKed, Dr. H M. Ridha Haykal, MSi, Dr. Zailani MA, Eka Putra Zakran, SH., MH, Samidi MPd, Drs Misman, MPd, Kusnan, SHI., MAg, Muzakkir, S. Sos.

Kemudian Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) yang dikukuhkan terdiri dari: Kholisani Nasution, S.Pd (ketua); Hidayanti, S.Sos., M.I.Kom(sekretaris); Cici Farianti (wakil sekretaris); Murniati, S.Ag (bendahara) serta para wakil ketua: Dra Huzaimah, Mursida, Dra. Hj Erna Kusina, MPd, Murniati Lubis, SAg, Lisdawati dan Arieyanti Dahlia.

Pengukuhan tersebut dihadiri Sekretaris Umum Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan segenap pengurus PD Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Medan.

Bacaan Lainnya

Dalam pengukuhan tersebut, Prof. Mu’ti menyampaikan kunci menjalankan amanah yang baik dalam persyarikatan Muhammadiyah yaitu harus ikhlas, taat dan istiqomah sehingga Muhammadiyah menjadi lebih besar, bermutu dan mampu menjawab zaman yang mengalami disrupsi dengan tetap berorientasi pada Alquran dan sunnah.

Prof. Mu’ti mengajak PDM dan PDA tidak melupakan identitas Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan amal ma’ruf nahi munkar. “Identitas organisasi menghendaki Muhammadiyah tidak boleh biasa-biasa saja melainkan harus bermutu kalau tidak mati pada zaman distrupsi sekarang ini. Tuntutan agar kita harus menjadi yang terbaik adalah orientasi agama dan termaktub dalam Alquran,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak PD Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Medan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersaing menuju Indonesia Emas 2045.

Dia mengatakan, tahapan menuju Indonesia Emas sudah dimulai. Pemko Medan, lanjutnya, harus mencapai target demi target untuk mencapai cita-cita tersebut.

“Yang akan memimpin bangsa, yang akan memimpin daerah kita, dan menggerakkan roda perekonomian di masa itu tentunya anak-anak muda,” ungkapnya.

Selain sumber daya manusia, lanjutnya, untuk mencapai Indonesia Emas dibutuhkan iklim ketentraman dan kebersamaan di dalam kemajemukan.

Di Medan, lanjut Bobby Nasution, juga terdapat kemajemukan suku dan agama. “Oleh karena itu saya ajak kita semua untuk tetap menjaga ketentraman, menjaga kebersamaan,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution juga memaparkan tentang progress realisasi Islamic Centre. Saat ini, ungkapnya, pembangunan fisik telah dimulai. Dia juga mengungkapkan, wali kota-wali kota sebelumnya juga berjasa dalam program ini.

“Ada wali kota yang berjasa dalam pembebasan lahannya, ada yang berjasa membangun disain dan konsep. Dan, izinkan saya serta wakil wali kota  membangun fisiknya,” ungkap Bobby Nasution.

Bobby Nasution menginginkan Islamic Center ini menjadi pusat peradaban Islam di Kota Medan. “Saya juga berkeinginan seluruh kantor-kantor organisasi Islam yang ada di Medan kumpul di sana,” ujarya.
 
Orang nomor satu di Pemko Medan ini juga mengungkapkan terima kasih kepada PD Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah atas segala dukungan, masukan, dan kegiatan yang dilaksanakan di Medan.

Dia mengharapkan kerja sama antara Pemko Medan dengan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah berlanjut. Pemko, sebutnya, membutuhkan kolaborasi yang besar guna mewujudkan Medan yang berkah. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *