Sumutcyber.com, Medan – Pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali, Indonesia sarat dengan semangat yang digagas Bung Karno dengan istilah New Emerging Forces (Nefo) alias negara dengan kekuatan baru.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting, Selasa (15/11/2022).
Menurut Baskami, Nefo merupakan gagasan Bung Karno dalam menandai bangkitnya negara-negara berkembang melawan negara industri maju pada dekade 60’an.
“Presiden Jokowi dalam pelaksanaan G-20 ini, secara tersirat menyampaikan pesan kepada dunia, bahwa Indonesia telah bangkit menjadi kekuatan baru baik dalam hal geo-politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi dan lainnya,” katanya, Selasa (15/11/2022).
Baskami menyampaikan optimismenya, pelaksanaan KTT G-20, menjadi catatan perjalanan bangsa Indonesia dan membawa harum nama Indonesia di kancah dunia.
“Dahulu Bung Karno menggagas KAA yang menghasilkan Dasasila Bandung. Kemudian beliau, berpidato ‘to build the world anew’ meneriakkan anti kolonialisme dan imperialisme,” ujarnya.
Setelah itu, lanjut Baskami, Presiden Pertama Indonesia tersebut meneruskan pelaksaan KTT Gerakan Non Blok, di tengah tensi politik dunia yang meninggi.
“Bung Karno tetap berkomitmen, bahwa Indonesia menjadi negara dengan kekuatan baru di samping negara lainnya yang menolak ikut dalam pusaran perang dingin kala itu. Maka, muncullah istilah New Emerging Forces (Nefo) melawan negara industri kapitalis,” tambahnya.
Ternyata, tutur Baskami, perkiraan Bung Karno saat ini menjadi kenyataan. Kondisi geo-politik dunia oleh karena perebutan ekonomi dan sumber daya, menyebabkan Indonesia harus kembali mengambil sikap.
“Di tengah perang Rusia dan Ukraina, serta bayang-bayang resesi yang akan terjadi menimpa banyak negara, Indonesia berhasil mengambil inisiatif dan menentukan sikap,” imbuhnya.
Baskami berharap KTT G20 juga diharapkan membawa dampak perekonomian yang baik bagi Indonesia.
“Kita saat ini sedang seriusnya bangkit kembali pasca pandemi covid-19, juga terus membangun. Saya kira KTT-20 nanti mampu melahirkan kerjasama strategis yang berdampak besar bagi jalannya perekonomian kita,” jelasnya.
Seperti diketahui, G20 atau Grup of 20 merupakan forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa.
Anggotanya merepresentasikan lebih dari dua per tiga penduduk dunia, KTT G20 menjadi salah satu forum internasional paling berpengaruh di dunia.
Negara-negara anggota G20 meliputi tuan rumah Indonesia, Rusia, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris (Britania Raya), Amerika Serikat, dan Uni Eropa. (SC03)