Sumutcyber.com, Yogyakarta – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sejumlah pesan pada Apel Siaga dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelae Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di DI Yogyakarta.
Gus Men, panggilan akrabnya, mengingatkan bahwa Ansor dan Banser tidak pernah gentar dan mundur ketika ada ancaman terhadap bangsa. Episode sejarah bangsa telah membuktikan hal tersebut.
“Ansor dan Banser yang lahir tahun 1934, turut serta menumpas pengkhianatan yang dilakukan PKI pada 1948 dan 1965. Ansor dan Banser juga tampil di garda terdepan saat reformasi 1998,” tegas Yaqut, yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, di Lapangan Alun-alun Selatan Yogyakarta, Minggu (23/10/2022) kemarin.
Kepada ribuan peserta apel yang hadir, Gus Yaqut berpesan bahwa hal terpenting yang harus dilakukan Ansor dan Banser menebar manfaat, termasuk mematuhi perintah kiai. “Apa pun perintah kiai yang diberikan kepada kita, laksanakan dengan penuh tanggung jawab karena itu pasti bermanfaat,” tegasnya.
Kedua, jangan pernah lakukan sesuatu yang membuat kualat. “Baik itu sebagai menteri, anggota DPD, DPR atau Banser, jangan sampai kita lakukan sesuatu yang membuat kita kualat,” jelasnya dilansir dari laman Kemenag.go.id.
Gus Men menilai, saat ini banyak pihak yang segan Ansor dan Banser. Hal itu tidak terlepas dari sikap tegas dan kecintaan Ansor dan Banser terhadap NKRI.
“Setiap gangguan sekecil apa pun kepada bangsa, berarti mengganggu apa yang dulu pernah diperjuangkan para kiai kita, dan itu berarti menginjak harga diri dan martabat kita. Hanya ada satu kata, lawan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan ini Rois Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki, Ketua Tanfidziyah PWNU DIY Zuhdi Muhdor, jajaran PP GP Ansor, PW Ansor DIY, GBPH Prabukusumo, anggota DPD RI Hilmy Muhammad dan Kakanwil Kemenag DIY Masmin Afif serta segenap jajaran. (SC03)