Kebiasaan Bupati Darma Wijaya Buat Repot Pelaku UMKM

Sumutcyber.com, Sergai – Kebiasaan Bupati Kabupaten SerdangBedagai (Sergai) H. Darma Wijaya usai olahraga sepakbola adalah mencari warung sederhana. Tujuannya untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini yang sering membuat pelaku UMKM kerepotan melayani pembeli yang sampai puluhan.

” Waduh kami cuma bertiga, sementara pembeli puluhan orang, kewalahan melayaninya” ucap Bunga, 35, penjual roti bakar Seroja Jumat malam (23/6/2022).

Roti bakar Seroja  di Jl. Mawar No 2, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kec. Perbaungan, Kab. SerdangBedagai, (SERGAI). Sumatera Utara, ini bukanya sore hingga malam. Tim  Persatuan Sepakbola Wartawan Sergai (PSWS) saat itu usai berlaga dengan tim APDESI Kab. SerdangBedagai, sudah terbiasa menjadi warung sederhana. Malam itu sekitar 80 orang langsung mampir di warung tersebut, bahkan kursi yang tidak mencukupi membuat pembeli makan berdiri.

” Buk roti, buk teh susu, buk air putihnya, buk telur setengah matang” teriak para pemain PSWS dan para anggota pemuda pancasila (PP) yang juga ikut bersama ketua MPC PP Kab.SerdangBedagai, Zulpansah.

Bacaan Lainnya

Tampak tiga penjual roti bakar itu kewalahan, hilir mudik mengantarkan roti serta minuman kepada pemesan. ” Haduh kenapa la gak bilang-bilang mau mampir bisa kami persiapkan terlebih dahulu” Ucap Bela, 26, yang turut membantu Bunga.

Bela dan Bunga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sergai H. Darma Wijaya yang juga membawa sekdakab H.M. Faisal Hastimy, AP, M.AP serta para pemain PSWS mampir dan makan minum di warung roti bakar Seroja. Kehadiran puluhan pemain ini menambah rejeki nomplok bagi kami yang jualan sampai malam.

“Terimakasih untuk Bupati Darma Wijaya kehadiran pembeli hingga mencapai sekitar 80 orang membuat jualan kami habis pastinya mendapat keuntungan” papar Bunga dan Bela.

Bupati Sergai H. Darma Wijaya mengatakan sudah menjadi kebiasaanya usai bermain bola mencari warung rakyat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada UMKM guna meningkatkan perekonomian masyarakat menengah ke bawah. (SC-Zul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *