Kementerian Pertanian Beri Kesempatan Pengembangan Holtikultura Lahan Kering di Pakpak Bharat

Sumutcyber.com, Pakpak Bharat
Kabupaten Pakpak Bharat mendapat kesempatan dari Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian pada  proyek pengembangan  holtikultura di lahan kering (Horticulture Development In  Dryeland Areas Project-HDDAP).

Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menyatakan siap dan akan mengupayakan segala hal yang terbaik guna peningkatan sektor pertanian di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat.

Kesiapan Pemkab Pakpak Bharat tersebut, dinyatakan Bupati saat menerima audiensi  Pre-Fact Finding Mission Program Pengembangan Holtikultura di lahan kering, pada Selasa (6/4/2022), di Ruang Garuda Komplek Perkantoran Bupati Pakpak Bharat Sindeka Salak.

Turut hadir di kesempatan ini dari Kementerian Pertanian antara lain  Direktur Perbenihan Holtikultura, Ketua Tim HADDAP, Ir RR Liliek Sri Utami, Dr Inti Pertiwi Nashwan Sp M Si, Ir Hery Widodo, Ir Anik Kustaryati, Ernawati HR, Sekar Insani dan tim lainnya serta Bupati Pakpak Bharat, Wakil Bupati Pakpak Bharat, Sekda Pakpak Bharat, Kadis Pertanian, pimpinan OPD dan sejumlah Kepala Bagian serta unsur lainnya.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan tersebut, Bupati menjelaskan, bahwa pada tahun 2022-2027 pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian memberikan kesempatan kepada Kabupaten Pakpak Bharat berupa proyek pengembangan  Holtikultura di lahan kering, dimana Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu daerah yang cukup potensial berlokasi di desa Kuta Dame Kecamatan Kerajaan.

Proyek pengembangan holtikultura ini nantinya diharapkan bisa secara otomatis meningkatkan indeks pertanian seiring juga meningkatkan  perekonomian masyarakat serta meningkatkan daya saing wilayah tersebut.

“Permasalahan yang dihadapi oleh petani lahan kering antara lain belum didukung oleh ketersediaan infrastruktur yang memadai, kepemilikan modal usaha yang relatif masih rendah, oleh sebab itu  dengan adanya program ini maka akan di dukung oleh Asian Development Bank yang bekerja sama dengan Kementerian  Pertanian dan Dinas tanaman pangan dan holtikultura  Provinsi Sumatera Utara,” jelas Bupati.

Beliau berharap program ini benar-benar terlaksana dan berhasil serta program tersebut harus segera disosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat.

Direktur Perbenihan Holtikultura, Dr Inti Pertiwi Nashwan Sp M.Si, di hadapan Bupati dan sejumlah pimpinan OPD  mengatakan, timnya hadir di Kabupaten pakpak bharat guna memastikan kesiapan dan komitmen Kabupaten Pakpak Bharat serta mensosialisasikan proyek pengembangan holtikultura tersebut kepada masyarakat.

Proyek pengembangan ini nantinya akan difasilitasi mulai dari infrastruktur, jaringan irigasi, permodalan hingga pemasaran hasil pertanian tersebut, katanya.

“Ini merupakan kabupaten pertama dan kita ingin memastikan kesiapan, termasuk kepastian kepemilikan dan batas lahan agar jangan sempat lahan itu ternyata lahan sengketa (pokoknya clear and clean).  Jenis tanaman yang ditawarkan saat ini ada 3 (tiga) komoditas yakni Kentang, Pisang dan bawang merah,” jelas Inti Pertiwi Nashwan.

Sebagai ucapan terima kasih, Pemkab Pakpak Bharat menyerahkan cinderamata berupa oles Pakpak dan plakat serta produk lokal Pakpak Bharat yaitu Teh Gambir dan kopi. (SC-Dem)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *