Sumutcyber.com, Langkat – Orangtua korban cabul di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat resah. Dia merasa diintimidasi oleh pihak yang mengaku dari keluarga tersangka. Oknum yang mengaku-ngaku sebagai aparat kepolisian itu, meminta keluarga korban berdamai dan menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.
Hal itu disampaikan SA (40), orangtua anak di bawah umur korban pencabulan itu kepada awak media, Kamis (31/3/2022) pagi. Selain mengeluh karena tersangka belum ditangkap, ibu korban juga resah karena diintimidasi oknum yang mengaku aparat kepolisian.
“Dah jalan empat bulan, tersangka belum juga ditangkap. Aku juga ada ditelfon pria yang mengaku oknum polisi. Kemudian dia menyampaikan agar kasus kami ini dimediasi dan tidak dilanjutkan perkaranya. Suami ku menegaskan, kalau kami akan tetap melanjutkan perkara ini,” tegas ibu korban, SA.
Dia berharap, agar kasus yang menimpa anaknya dapat segera menemukan titik terang. Hingga kini, psikologis anaknya masih terganggu. Keluarga besar SA gak terima jika ada pihak – pihak yang mengupayakan untuk menempuh jalan berdamai.
Peristiwa itu, juga dilaporkan keluarga korban ke Mapolres Langkat dengan tanda bukti laporan Nomor : L/B/767/Xl/2021/SPKT/POLRES LANGKAT/POLDA SUMATERA UTARA, Tanggal 26 November 2021, lalu. “Kami masih meradang dengan pencabulan yang dilakukan pelaku kepada putriku yang masih di bawah umur,” tandas SA sembari berharap bisa segera menangkap pelaku dan dihukum sesuai aturan hukum yang berlaku.
Ditempat terpisah, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) IPDA Mely Bangun menegaskan, kasus tersebut sudah diproses. “Sudah kita proses dan surat perintah penangkapannya juga sudah keluar. Namun, tersangka belum tertangkap, ketika ada perdamaian keluarga kedua belapihak, berkas tersebut tetap kami lanjutkan,” tegas Mely melalui via telefon selulernya. (SC-TPA)
