Penebangan Kayu Pinus di Perbukitan Marluba Diduga Rusak Ekosistem Kawasan Danau Toba

DPRD Sumut Desak Kapoldasu Turun Tangan

Sumutcyber.com, Samosir – Penebangan kayu pinus di Kawasan Perbukitan Desa Marluba, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir diduga merusak Ekosistem Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Kawasan Danau Toba

“Penebangan kayu pinus tersebut diduga semakin memperparah kerusakan alam di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan dapat mengancam Danau Toba menjadi wisata kelas dunia tidak terwujud,” kata Viktor Silaen, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Partai Golkar, Kamis (14/10/2021).

Viktor juga mengatakan, Pemerintah Republik Indonesia telah mencanangkan Kawasan Danau Toba menjadi Destinasi Super Prioritas dengan mengucurkan dana Rp21 triliun untuk pembangunan infrastruktur di tujuh kabupaten sekitar Danau Toba

“Akan tetapi keinginan itu akan sulit terwujud, jika penebangan kayu diperbukitan Kawasan Danau Toba tetap dibiarkan,” sebut Viktor Silaen Politisi partai Golkar

Bacaan Lainnya

Viktor Silaen juga mengatakan, penebangan kayu pinus di kawasan Danau Toba, karena ada kesan terjadi pembiaran pihak terkait dengan alasan kawasan hutan tersebut bukan masuk register atau hutan lindung, tapi diklaim sebagai hutan rakyat, sehingga oknum-oknum bebas melakukan penebangan.

“Padahal penebangan kayu diperbukitan jelas merusak ekosistem dan dapat mengakibatkan bencana banjir dan longsor seperti yang terjadi baru-baru ini yang disinyalir akibat penggundulan perbukitan, selain itu penebangan kayu juga akan mempengaruhi debit air ke Danau Toba dan juga akan terlihat gersang dan tidak indah, tapi banyak pihak saling tutup mata,” sebut Viktor

Politisi partai Golkar itu juga mengatakan, bahwa Presiden Republik Indonesia telah memberikan perhatian yang cukup besar terhadap Kawasan Danau Toba.

“Diharapkan Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Utara (Kapolda) agar memberikan perhatian yang serius dengan menghentikan seluruh kegiatan penebangan kayu di Kawasan Perbukitan Kawasan Danau Toba dan menangkap pelaku kerusakan alam Kawasan Danau Toba,” imbuhnya.

D Sidabutar salah seorang warga sekitar kepada awak media menuturkan, bahwa bahwa kayu pinus tersebut berasal dari perbukitan yang berada diatas itu dan setelah dipotong-potong kayu golongan tersebut dilansir ke lokasi penumpukan ini

“Selanjutnya dimuat ke mobil coldisel dan dibawa menuju arah Pematang-Siantar, dan Mobil coldisel yang bermuatan kayu pohon pinus tersebut menyebrang melalui Kapal Motor Penyeberangan,” ujar D Sidabutar ketika ditemui awak media disekitar lokasi,

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Irjen Pol. Drs. R. Z. Panca Putra Simanjuntak, M.Si Ketika dikonfirmasi melalui Dirkrimsus Poldasu Sumatera Utara. Kombes Pol Jhon Carles Nababan mengatakan terimakasih informasinya

“Kita akan cek lokasinya,” ujar Dirkrimsus Poldasu Sumatera Utara. Kombes Pol Jhon Carles Nababan melalui pesan aplikasi WhatsApp, Kamis (14/0/10/2021).(SC-K7TG)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *