Sumutcyber.com, Simalungun – PT Sipiso Piso Soadamara (PT SPS) menegaskan, di bagian rest area Sipiso-piso Nauli sebelah Bukit Sipiso-piso tidak pernah mengalami kebakaran hutan dalam 10 tahun terakhir ini. Hal ini dikarenakan PT SPS mengelola dengan baik kawasan tersebut, salahsatunya dengan menanam pohon eucalyptus.
Hal ini dikatakan Amongta Malau, perwakilan dari PT Sipiso-piso Soadamara (SPS), dan juga sebagai penggiat Wisata di kawasan Simalungun. “Kenapa di bagian bukit kami tidak terbakar? Sementara sebagian lainnya sudah terbakar! Karena kita mengelola kawasan ini dengan baik, yaitu menanam pohon eucalyptus,” katanya, Senin (27/0/2021).
Dikatakannya, pihaknya selain membangun objek wisata juga ikut menghijaukan perbukitan dalam menanam pohon Eucalyptus dan bahkan sudah sekali dipanen masyarakat. Dipercaya pohon ini selain dapat mencegah kebakaran hutan juga dapat menambah penghijauan di sekitar kawasan tersebut.
“Kita punya 4 kawasan yang akan kita bangun, dari restoran, camping ground, lapangan golf, taman bunga dan ini sudah kita bangun perlahan lahan, dan semoga pembangunan ini cepat selesai,” ujarnya.
Selain itu, Amongta berharap dengan dibangunnya tempat wisata baru ini akan menambah kawasan wisata di daerah Simalungun. Dan pembangunan ini bukan hanya semata mata untuk bisnis saja tetapi untuk melestarikan budaya dan keasrian kawasan tersebut, dan tentunya mengutamakan kesejahteraan masyarakat.
“Lahan kita kurang lebih ada 150 hektar, di kawasan Dusun Hoppoan, Desa Sinar Naga Mariah Kec. Pamatang Silima Huta Kab. Simalungun, dimana kawasan ini berbatasan dengan Tanah Karo, terutama di kaki bukit Sipiso-piso,” ujarnya.
Amongta Malau saat ini memfokuskan diri mengembangkan wisata di kawasan Simalungun, dan PT. SPS sudah berkiprah sejak tahun 90 an mengembangkan wisata Danau Toba, didirikan oleh Mayjend (Purn) Haposan Silalahi sebagai Direktur Utama, saat ini kuasa Direkturnya di oprasikan oleh Tapian Nauli Malau. (SC03)