Sumutcyber.com, Medan – Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Sumut yang telah divaksin Covid-19 tahap I (dosis I) sudah mencapai 61.207 orang atau 86.1% dari sasaran 71.058 orang. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan yang tunda vaksin 13.766 orang.
Sedangkan jumlah tenaga kesehatan yang divaksin dosis II sudah mencapai 28.397 orang atau 40%, tunda vaksin 190 orang dan jumlah yang tidak diberikan 3.591 orang.
“Jumlah ini sesuai data vaksinasi Covid-19 per kabupaten/kota di dashboard Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) per tanggal 24 Februari 2021,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah MM, Rabu (24/2/2021).
Jadwal Vaksin Tahap Dua
Proses vaksinasi tahap pertama yang menyasar para tenaga kesehatan (Nakes) di Provinsi Sumut hampir tuntas dilaksanakan. Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua yang meliputi ASN, TNI/Polri, serta para pekerja publik baik guru, jurnalis, anggota DPRD termasuk juga lansia bakal segera dilaksanakan pada Maret 2021.
“Pertanggal 1 Maret 2021 vaksinasi tahap kedua sudah mulai dilaksanakan. Seperti vaksinasi tahap pertama, pelaksanaannya akan dilakukan oleh Kabupaten/Kota,” kat Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes. Rabu (24/2/2021).
Selain itu, Alwi juga menjelaskan, pendaftaran untuk vaksinasi tahap kedua ini di aplikasi PeduliLindungi juga sudah mulai berjalan. Karenanya yang termasuk kelompok penerima vaksin tahap dua ini kata Alwi, diminta untuk segera mendaftar agar bisa terdata.
“Harapan kita program ini dapat sukses. Sukses itu kalau 70 persen dari jumlah penduduk sudah divaksin, sehingga bisa meyakinkan kita akan herd immunity,” jelasnya.
Herd immunity tersebut terang Alwi adalah kekebalan komunal yang bisa didapatkan dalam proses vaksinasi. Dengan kekebalan itu pula, sambung dia, rantai penularan Covid-19 bisa diputus.
“Jadi ini harus kita perjuangkan agar kita bisa kembali ke kehidupan normal. Anak-anak kita bisa sekolah dengan baik lagi dan kita bisa berusaha dengan baik tanpa harus was-was dan khawatir,” pungkasnya. (SC03)