Sumutcyber.com, Medan – Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes mengatakan, ketersediaan ruang isolasi dan ICU di Sumut sekitar 60 persen masih kosong.
“Aman, 40 persen ruang isolasi dan ICU di RS yang terisi, 60 persen ruang yang masih kosong,” kata Alwi kepada wartawan, Kamis (7/1/2021).
Disinggung RS rujukan Covid-19 penuh dan ada pasien yang terlantar terpaksa dirawat di RS lain bayar sendiri, Alwi membantah hal tersebut. “Ah, mana ada. Informasi-informasi yang kurang jelas jangan dijadikan referensi. Pasien itu tidak ada ditelantarkan dan bayar sendiri,” ujarnya.
Ia mengatakan RS Martha Friska Multatuli Medan sebagai tempat rujukan Covid-19 saat ini sedang dilakukan proses pengalihan ke rumah sakit lainnya. Pengalihan itu dilakukan karena gedung dan fasilitas yang ada di RS Martha Friska hanya bersifat meminjamkan kepada pemerintah.
“Peminjaman RS Martha Friska kepada Pemprov Sumut hanya sampai bulan Desember 2020 lalu. Kan udah lewat waktunya, jadi mau kita alihkan ke rumah sakit lainnya seperti RS Haji Medan dan RS GL Tobing. Kita sedang menyiapkan rumah sakit penggantinya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat menyebutkan ketersediaan ruang isolasi dan ICU di tingkat nasional sudah mencapai 70 persen. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan meski kini masih tersisa kapasitas tempat tidur sebesar 30 persen, masyarakat diminta patuhi protokol kesehatan.
“Di beberapa daerah untuk pengisian tempat tidur ICU dan isolasi per 2 Januari 2021, sudah melebihi 70 persen. Ini telah terjadi di DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Jabar, Sulawesi Barat, Jateng, Jatim, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Hal ini dapat menjadi alarm bagi kita sedang dalam darurat,” kata Wiku, Rabu (6/1/2021). (SC03)
