Menu

Mode Gelap
Pesawat Trigana Tergelincir di Yapen, Seluruh Penumpang dan Crew Selamat Jokowi Resmikan Ruas Tol Binjai-Langsa dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Optimisme Atlet Termuda Waterski Trick Nisrina Naila: Sudah 4 Kali Jajal Danau Toba Bupati Pakpak Bharat Tinjau Jalan Usaha Tani di Desa Siempat Rube II Dinas Perhubungan Sumut Pastikan Layanan Transportasi PON XXI Berjalan Lancar Hari Pelanggan Nasional 2024 Bahagia Bersama JNE

Headline

6 Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Kabupaten Kotabaru, 5 Dalam Pencarian

badge-check


					Lokasi longsor di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sei Durian longsor Kab. Kotabaru, pada Senin (26/9/2022). (Sumber: BNPB) Perbesar

Lokasi longsor di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sei Durian longsor Kab. Kotabaru, pada Senin (26/9/2022). (Sumber: BNPB)

Sumutcyber.com, Kotabaru – Longsor yang terjadi di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan menyebabkan 6 orang meninggal dunia. Sampai saat ini, 5 orang dalam pencarian.

Longsor terjadi pascahujan deras, dan kondisi tanah yang labil  menyebabkan galian tambang emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sei Durian longsor pada Senin (26/9) pukul 19.00 WIB.

Data yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Kamis (29/9/2022), menyebutkan 5 orang masih dalam pencarian, dan 6 orang lainnya dilaporkan luka-luka. Tidak ada laporan kerugian materil akibat kejadian ini.

Hingga siaran pers ini dikeluarkan tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru, Badan SAR, TNI/Polri, dan relawan masih melakukan pendataan korban maupun kerugian yang mungkin timbul. Pencarian korban yang hilang juga masih berlangsung.

Rencananya alat berat akan diturunkan dan dioperasikan mulai Jumat (30/9/2022) untuk mendukung proses pencarian.

Sebagai antisipasi dan mencegah terjadinya bencana susulan, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan.

“Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau di lereng gunung maupun tebing agar mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu,” kata Abdul Muhari selaku Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pesawat Trigana Tergelincir di Yapen, Seluruh Penumpang dan Crew Selamat

10 September 2024 - 22:38

Jokowi Resmikan Ruas Tol Binjai-Langsa dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

10 September 2024 - 21:56

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Hadiri Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, Harap para Atlet Raih Kesuksesan

10 September 2024 - 16:29

Jokowi Resmikan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh

10 September 2024 - 05:56

MTQ Nasional ke-30 di Samarinda Dimulai, Jokowi Apresiasi Penggunaan Teknologi Digital

9 September 2024 - 05:48

Trending di Headline