Sumutcyber.com, Medan – Universitas Methodist Indonesia (UMI) Medan melaksanakan wisuda periode II tahun 2020 secara Drive Thru di Kampus 2, Jalan Setia Budi Pasar II, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Rabu dan Kamis (16-17/12/2020).
Acara diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Pimpinan GMI Wilayah I Bishop Kristi Wilson Sinurat STh MPd.
Dalam sambutannya, Rektor UMI Medan Drs Humuntal Rumapea M. Kom mengatakan, wisuda Drive Thru ini yang kedua kali dilaksanakan UMI. Hal ini untuk mengantisipasi dan menghindari terjadinya penyebaran Covid-19.
Meskipun wisuda dilakukan Drive Thru, lanjutnya, kami harapkan kepada wisudawan/ti dan orang tua bisa berbahagia dan suka cita mengikuti seluruh acara wisuda ini. “Kepada orangtua wisudawan/ti kami menyampaikan selamat dan terimakasih karena mempercayakan UMI membimbing anak-anaknya sampai memperoleh gelar sarjana, ahli madya, dan profesi dokter,” ungkapnya.
Dia juga mengucapkan selamat kepada wisudawan/ti yang mengikuti wisuda saat ini. “Semoga kiranya tuhan memberkati wisudawan/ti untuk terjun ke dunia kerja dan industri sehingga memperoleh pekerjaan yang layak nantinya,” ujar Humuntal.
Ketua YPGMI Wilayah I Pdt Binran Sipayung STh diwakili Pdt Seger Selamat Sitinjak S. Th M. Th menyampaikanbCovid-19 ini agar cepat berlalu, sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini secara normal kembali.
Dia mengucapkan selamat kepada wisudawan/ti atas gelar ahli madya, sarjana, dan profesi dokter yang telah disandang. Perjuangan yang telah dicapai dengan berbagai ilmu yang sudah didapat, pergunakanlah itu pada dunia kerja.
“Dalam memasuki dunia kerja nanti agar bersungguh-sungguh melakukan pekerjaan dengan baik. Jangan meremehkan hal-hal kecil, tetapi menghargai dan tetap bersyukur sehingga kita berhasil dan sukses,” ucapnya.
Sementara Kepala L2Dikti Wilayah I Sumut Prof Dr. Ibnu Hajar mengungkapkan, pelaksanaan wisuda ini merupakan capaian kinerja dan reputasi UMI sebagai kontribusi nyata dalam pembangunan anak bangsa. “Semoga UMI semakin mengukir prestasi dan meningkatkan pendidikan bermutu sebagai perguruan tinggi yang berkembang dan berdaya saing, ” tuturnya.
Dia mengungkapkan, pelaksanaan wisuda ini adalah sesuatu yang sangat spesial karena ini merupakan awal wisudawan/ti berkarir di masa depan. Namun disampaikan kepada para wisudawan bahwa situasinya sekarang berbeda.
Pada saat ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terjadi banyak perubahan dan pergeseran diakibatkan munculnya revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19 seperti di bidang pendidikan menggunakan sistem daring, transaksi berlaku sistem non tunai, pemanfaatan beragam aplikasi berbasis digital di bidang bisnis, pendidikan, transportasi, komunikasi yang kesemuanya telah banyak mengurangi peran tenaga kerja atau sumber daya manusia.
Bidang-bidang tersebut hanya dapat diisi oleh dosen perguruan tinggi yang mampu beradaptasi dalam situasi di mana penggunaan teknologi informasi, sistem digital dalam beragam pekerjaan saat ini digunakan. Karenanya segera perlu memperkuat bidang ilmu saudara yang sudah diperoleh dari jenjang S1 dengan beberapa kemampuan baru.
Perubahan-perubahan itu adalah kemampuan komunikasi baik itu lisan, tulisan, tapi terutama adalah kemampuan komunikasi memanfaatkan teknologi informasi berbasis digital. Kemudian, kemampuan kolaborasi, kreativitas dan inovasi, dan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis dalam mengadapi revolusi industri 4.0 dan Covid-19.
“Dengan cara itu maka saudara dapat berpeluang untuk memperoleh kesempatan memenangkan kompetisi terbuka di bidang pekerjaan di masa-masa mendatang,” terangnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Prof Himpun Panggabean melaporkan, wisuda UMI dilakukan dalam empat sesi yang berlangsung selama dua hari. “Jumlah wisudawan/ti yang diwisuda 480 orang dari Fakultas Sastra, Kedokteran, Pertanian, Ekonomi, dan Ilmu Komputer. Wisuda yang berprestasi ada 8 orang,” jelasnya. (SC06)