48 Persen Guru RA dan Madrasah Masih Tunggu Giliran Divaksinasi Covid-19

Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Muhammad Ali Ramdhani. (Sumber: Kemenag.go.id)

Sumutcyber.com, Jakarta – Vaksinasi untuk guru Raudhatul Athfal (RA) dan madrasah terus dilakukan. Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, berdasarkan data EMIS Kemenag, saat ini ada sekitar 52 persen guru RA dan madrasah yang sudah divaksin Covid-19.

“Vaksinasi untuk guru RA dan Madrasah terus berjalan. Ada 395.592 guru yang sudah divaksin atau 52 persen. Sedang 371.130 guru atau 48 persen lainnya masih menunggu giliran,” terang M Ali Ramdhani di Jakarta, dilansir dari Kemenag go.id, Sabtu (28/8/2021).

“Total ada 767.722 guru RA dan Madrasah di seluruh Indonesia, terdiri atas 100.967 guru RA, 272.367 guru MI, 260.669 guru MTs, dan 133.719 guru MA,” sambungnya.

Pria yang akrab disapa Dhani ini mendorong para guru untuk pro aktif dalam mengikuti program vaksinasi. Apalagi, pemerintah kini tengah bersiap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk lembaga pendidikan di wilayah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 sampai level 3.

Bacaan Lainnya

“Dalam PTM terbatas, vaksinasi guru adalah keharusan. Selain itu, semua pihak harus tetap terapkan protokol kesehatan dan disiplin 5M. Juga terus memanjatkan doa agar pandemi segera berakhir,” pesan Dhani.

“Ini menjadi bagian ikhtiar kita dalam pencegahan penyebaran Covid-19 serta menjaga kesehatan warga madrasah,” lanjutnya.

Secara rinci, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah M Zain menambahkan bahwa ada 47.879 guru RA yang sudah divaksin, terdiri atas 16.857 guru dosis pertama dan 31.022 guru dosis lengkap. Sementara yang belum divaksin berjumlah 53.088 guru.

Untuk MI, 148.023 guru sudah divaksin. Sebanyak 50.474 baru satu kali dan 97.549 sudah dua kali atau lengkap. Adapun yang belum divaksin 124.344 guru.

Di jenjang MTs, ada 132.774 guru yang sudah divaksin, terdiri atas 45.449 guru baru vaksin pertama dan 87.325 guru sudah dosis lengkap. “Guru MTs yang belum divaksin berjumlah 127.895 orang,” sebutnya.

Adapun untuk jenjang MA, ada 66.916 guru yang sudah divaksin. Sebanyak 23.671 baru satu dosia, sedang 43.245 sudah dua dosis.

“Masih ada 66.803 guru MA yang belum divaksin. Mereka yang belum divaksin masih menunggu antrian hingga tiba waktunya melakukan vaksinasi,” tandasnya. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *