Pakpak Bharat – Wakil Bupati Pakpak Bharat, H. Mutsyuhito Solin, menekankan pentingnya kajian data mengenai kebutuhan dan rekonstruksi pasca bencana sebagai referensi tindak lanjut penanganan pasca bencana.
Menurut Mutsyuhito Solin, hal ini akan mempercepat peningkatan dan upaya daerah dalam menganalisis rekonstruksi pasca bencana dengan lebih baik, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
Penekanan ini disampaikan oleh Wakil Bupati dalam kegiatan “Sosialisasi Penataan Sistem Dasar Penanggulangan Bencana serta Penyusunan Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P)” yang berlangsung di Gedung Bale Sada Arih, Kompleks Kantor Bupati Pakpak Bharat, pada tanggal 30 Mei 2024.
“Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini, kita dapat mensinergikan berbagai informasi terkait perkembangan dan upaya dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana agar dapat dilaksanakan secara tepat sasaran dan tepat hasil,” ujar Wakil Bupati.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Pakpak Bharat, Augusman Harapan Padang, ST, M.Si., menjelaskan pentingnya menyusun Kajian Kebutuhan Pasca Bencana dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana, mengingat tingkat kerawanan bencana alam di Kabupaten Pakpak Bharat yang cukup tinggi.
“Sangat penting menurut kami, mengingat tingkat kebencanaan di Kabupaten Pakpak Bharat yang cukup tinggi,” ungkap Augusman Padang.
Augusman Padang kemudian menguraikan data kebencanaan di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat selama lima tahun terakhir, serta kajian risiko bencana tahun 2024-2028 yang tercatat di dalam data kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Data tersebut mencakup potensi bencana tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran, dan banjir.
Dalam kegiatan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pakpak Bharat mengundang banyak narasumber terbaik dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara. (SC-Dem)
Komentar