SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Kerja Sama dengan PT. Indaco dan Trakindo Ciptakan Generasi Bangsa Terampil

Deliserdang – Saat ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerapkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten pembelajaran akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

“Kurikulum Merdeka itulah kurikulum yang sebenarnya bagi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Di mana dalam Kurikulum Merdeka lebih banyak kolaborasi pembelajarannya tidak konfensional,” ujar Rasimah, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, Rabu (19/06/2024) di ruang kerjanya.

Wanita yang basiknya SMA ini menjelaskan, SMK sangat cocok di Kurikulum Merdeka. Karena standar dasar pembelajaran ada di dalamnya. Dalam Kurikulum Merdeka semua dipelajari agar siswa mengetahui tetapi tidak untuk menguasai.

“Di SMK ini skill hidupnya yang diambil serta ilmu ruang yang dipakai. Sehingga pembelajaran lebih real lagi. Karena kalau SMA kan pembejarannya lebih ke profil Pancasila,” jelasnya.

Rasimah yang baru 8 bulan menjabat sebagai Kasek SMKN 1 Lubuk Pakam ini mengaku masih fokus membenahi kualitas dan kinerja. Karena SMKN 1 Lubuk Pakam merupakan Pusat Keunggulan (PK). Di mana PK merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak.

“Sekolah ini pusat keunggulan, tapi gongnya belum besar. Untuk itu, saya ingin mengembangkannya dengan Tujuan Pembelajaran (TP) khusus jurusan teknik dan industri kecantikan. Jurusan ini yang mau kita kelola lebih profesional,” tegasnya.

Wanita berhijab ini mengatakan, jurusan industri kecantikan sudah bekerjasama dengan dr. Rina yang merupakan dokter kecantikan yang ternama di Sumatera Utara. Sementara untuk jurusan Teknik sudah bekerjasama dengan PT. Indaco. Ini yang mau ditingkatkan. Bagaimana lulusan dari SMKN 1 ini bisa direkrut bekerja di PT Indaco.

Rasimah mengaku dalam menjalankan tugasnya, hal terberat adalah memberi pemahaman kepada orang tua murid agar tidak salah dalam mengarahkan anaknya mengambil jurusan yang diinginkan. “Karena anak-anak sekarang yang benar-benar mengambil jurusan berdasarkan niatnya hanya 15 persen selebihnya keinginan orang tua atau hanya ikut-ikut temannya saja,” ucapanya.

Rasimah mengaku siswa didiknya banyak yang berprestasi. Tidak tanggung-tanggung, ekstrakulikuler Pramuka selalu mendapatkan juara umum baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Tidak hanya itu, pihaknya bekerjasama dengan Trakindo yang merupakan perusahaan swasta nasional pertama  yang berperan sebagai distributor alat berat di Indonesia.

Jurusan alat berat yang berjumlah 20 siswa merupakan anak asuh dari Trakindo. Di mana siswa tersebut selesai sekolah akan bekerja di perusahaan ternama itu. “Di Sumatera Utara cuma sekolah kami ini yang menjadi anak asuh Trakindo dan ini merupakan suatu kebanggaan bagi sekolah,” ucapmya.

Rasimah berharap, dengan kepemimpinannya ini dapat memberikan kesempatan dan peluang bagi anak didiknya agar bisa lebih berkembang. Karena, tidak semua orang bisa menata SMK.

“Kita harus sering duduk bareng antara siswa dan guru agar kreasi-kreasi siswa keluar dan terarah. Sekolah seluas 2 hektar lebih ini memiliki 141 guru dan ditotal dengan pegawai sebanyak 200 orang. Dan memiliki sebanyak 2 ribu siswa. Untuk ruang peraktik sudah sangat memadai hanya saja kelemahannya peralatan yang digunakan untuk praktik masih zaman dahulu, tidak update teknologi. Untuk itu, kita sedang mencari sumber dana agar dapat membantu memfasilitasi peratan-peralatan tersebut,” tutupnya. (SC08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *