Menu

Mode Gelap
Ketum PB PBI Puji Kualitas Venue Boling Sumut Kelas Internasional Aniaya Sakit Hati, Pria Paruh Baya Ditangkap Polres Dairi Polres Dairi Tangkap 4 Siswa SLTA Diduga Perkosa Siswi SMP Wabup Asahan Terima Obor Api PON XXI Aceh-Sumut 2024 Kadis Koperindag Asahan Hadiri Pelantikan Gekrafs Kabupaten Asahan Periode 2024-2027 Wabup Asahan Hadiri Tablig Akbar Cooling System Pilkada Damai Polres Asahan

Nasional

Siswa Indonesia Raih Empat Medali pada IChO ke-56 di Arab Saudi

badge-check


					Empat siswa Indonesia berhasil menorehkan prestasi pada ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) ke-56 dengan meraih empat medali perunggu. (Dok. Kemendikbudristek) Perbesar

Empat siswa Indonesia berhasil menorehkan prestasi pada ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) ke-56 dengan meraih empat medali perunggu. (Dok. Kemendikbudristek)

Tangerang – Kabar baik datang dari empat siswa Indonesia yang berhasil menorehkan prestasi pada ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) ke-56 dengan meraih empat medali perunggu. IChO tahun ini berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 21 s.d. 30 Juli 2024 dan diikuti sebanyak 87 negara.

Semua siswa yang mewakili Indonesia dalam International Chemistry Olympiad berhasil meraih medali. Empat medali perunggu diraih oleh Sultan El Shirazy (SMA Negeri 17 Palembang), James Adhimulia (SMAK BPK Penabur 1 DKI Jakarta), Aryo Razak (SMA Katolik Rajawali Makassar), dan Ahmad Ayman Al Ghifary (MAN 2 Kota Malang)

“Selamat untuk adik-adik yang meraih prestasi dengan torehan empat medali perunggu di ajang IChO. Kepada adik-adik yang sudah mendapatkan pengalaman berharga ini saya berharap agar terus mengembangkan potensi dan menginspirasi,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono, saat dimintai keterangannya, Jumat (2/8).

Prestasi para siswa di ajang IChO akan masuk ke dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT). SIMT merupakan pangkalan data talenta nasional yang mendukung pencatatan dan pemetaan talenta nasional yang terintegrasi dan berkelanjutan. Sistem tersebut telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek melalui Pusat Prestasi Nasional.

“Prestasi-prestasi yang telah diraih oleh siswa baik di tingkat nasional dan internasional akan langsung terdata di SIMT. Hal ini sebagai upaya membantu siswa dalam mengembangkan potensi dan minatnya serta untuk proses meniti kariernya di masa depan,” tutur Irene

Keempat siswa berprestasi itu sebelumnya adalah pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia tahun 2023 yang telah melalui tahap pembinaan dan seleksi dari Pusat Prestasi Nasional.
.
Salah satu tim IChO Indonesia, Sultan El Shirazy dari SMA Negeri 17 Palembang, merasa bersyukur atas perjuangan yang telah dilaluinya. “Alhamdulillah perjuangan saya membuahkan hasil. Berawal dari OSN lalu mengikuti pembinaan dan seleksi hingga bisa membanggakan nama Indonesia di kancah Internasional. Tentunya ini bukan akhir dari perjuangan. Saya akan terus belajar untuk mengharumkan nama negara,” ujar Sultan saat penyambutan delegasi Indonesia pada ajang IChO di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Sultan menyampaikan pesan kepada seluruh siswa di Indonesia agar selalu semangat dan berusaha dalam mencapai prestasi tertinggi.

“Yang paling penting itu terus berusaha jangan pernah merasa apa yang dilakukan itu sia-sia. Untuk bidang kimia tipsnya adalah perbanyak mencari bahan-bahan untuk belajar terutama dari orang-orang yang sudah berpengalaman,” tutur Sultan.

Sementara rekannya, Aryo Razak dari SMA Katolik Rajawali Makassar, mengungkapkan tantangan yang harus dihadapi selama proses mengikuti IChO. “Tantangannya itu waktu mengerjakan soal sangat sedikit. Kita juga mengerjakan ujian praktikum dan ujian teori. Tetapi akhirnya kita bisa melewati dan mendapat medali,” ungkapnya.

Selama pelaksanaan IChO, keempat siswa didampingi oleh Deana Wahyuningrum (Head Mentor) dan Irma Mulyani (Mentor) dari Institut Teknologi Bandung. Lalu, Rahmat Wibowo (Scientific Observer) dari Universitas Indonesia.

IChO adalah kompetisi kimia tingkat dunia untuk siswa di tingkat sekolah menengah. Negara-negara di seluruh dunia mengirimkan tim yang terdiri dari empat siswa untuk diuji pengetahuan dan keterampilan di bidang kimia. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Resmikan Gedung RS Kemenkes Makassar, Jokowi: Kok Melebihi Hotel Bintang 5!

6 September 2024 - 23:37

Kesiapsiagaan Bencana Harus Jadi Budaya Seumur Hidup

5 September 2024 - 23:32

Pengalihan Kewenangan Rupbasan dari Kemenkumham ke Kejagung dalam Tahap Pembahasan

5 September 2024 - 15:34

Polri Tangkap Buronan Pencucian Uang Filipina, Usulkan Tukar dengan Buronan BNN

5 September 2024 - 10:28

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Bekasi Timur

5 September 2024 - 10:00

Trending di Nasional