Selama 5 Tahun, Denny Fokus 3 Program Kerja

Sumutcyber.com, Medan – Selama masa kepemimpinannya, Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatra Utara (PHRI Sumut) periode 2015-2020, Denny S Wardhana, fokus dalam melaksanakan 3 program kerja, yakni sertifikasi, advokasi dan promosi.

Denny S Wardhana berhasil menghidupkan kembali roda organisasi PHRI Sumut yang sebelumnya sempat vakum hingga 8 tahun.

Bacaan Lainnya

“Bukanlah hal yang mudah untuk membangkitkan kembali keinginan berorganisasi dari para pemilik properti di Sumatera Utara setelah mengalami kevakuman yang begitu lama. Namun dengan kerja sama semua badan pengurus, PHRI di Sumut dapat menunjukkan eksistensinya secara perlahan,” ujarnya saat berbincang dengan media di Medan, Selasa (29/12/2020) .

Denny mengatakan, pada awal kepengurusan, pihaknya berkonsentrasi pada pembentukan BPC di beberapa daerah dengan tujuan percepatan koordinasi dan membangkitkan nama PHRI kembali di Sumatera Utara.

“Kita berhasil melaksanakan Musyawarah Cabang di empat daerah di tahun 2016 yakni : Samosir, Simalungun, Tobasa, dan Deli Serdang. Sedangkan Karo, masih berjalan berdasarkan SK kepengurusan yang masih berlaku. Sehingga saat ini BPD PHRI Sumut memiliki 5 BPC,” tuturnya.

Selain pengembangan organisasi, Denny bersama para pengurus PHRI Sumut juga fokus menjalankan tiga program kerja yakni sertifikasi, advokasi dan promosi. Denny mengatakan, saat program sertifikasi pekerja hotel dan restoran mulai dijalankan, respons dari pengelola hotel dan restoran masih sangat rendah.

Namun para pengurus terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya sertifikasi kompetensi pekerja hotel dan restoran, terutama dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di mana program ini penting dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pekerja hotel dan restoran di Sumut agar mampu bersaing dengan sumber daya manusia (SDM) asing.

“Dari tahun 2015-2020, bekerja sama dengan LSP, Kementerian Pariwisata dan pemerintah daerah (pemda), kita telah memfasilitasi sertifikasi sebanyak 8.782 orang pekerja hotel dan restoran di Sumut. Disamping itu, PHRI Sumut bekerjasama dengan pemda mengadakan pelatihan berbasis kompetensi kepada pekerja hotel dan restoran. Di antaranya dengan Pemko Medan, Pemkab Karo, Pemkab Deli Serdang, Pemkab Tobasa dan Pemkab Nias. Hal ini dilakukan secara terus menerus untuk mencapai standarisasi pelayanan di Sumut,” tuturnya

Sedangkan di bidang advokasi, PHRI Sumut berusaha membantu mengatasi berbagai persoalan yang terjadi. Seperti masalah perizinan, internal antara manajemen dan pegawai, permasalahan hukum hingga yang bersifat konsultasi legal. Secara maksimal, pihaknya memberi pendampingan dari Tim Legal BPD PHRI Sumut.

“Perubahan sistem perizinan ke online juga menimbulkan banyak permasalahan di anggota, terutama di Medan. Untuk mempercepat penyelesaian, bekerja sama dengan Dinas Perizinan Terpadu, kita melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis ke anggota, dengan menyediakan beberapa petugas dari Dinas Perizinan yang secara langsung dapat membantu anggota menyelesaikan permasalahan pengurusan perizinan online yang dihadapi,” ujarnya.

Untuk program kerja promosi, PHRI Sumut menggandeng pemda, Kementerian Pariwisata dan pihak terkait lainnya, dalam melaksanakan berbagai kegiatan promosi di 5 tahun terakhir. Terlebih dengan ditetapkannya Danau Toba sebagai destinasi Super Prioritas, maka kegiatan promosi cukup mendapat dukungan dari pemerintah.

Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan seperti berpartispasi di Jakarta Travel Fair dan Table Top di Lombok pada tahun 2017, melaksanakan Sales Mission di 6 kota besar di Indonesia yakni Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Bandung, Batam dan Makassar dengan membawa 15 anggota di setiap kota.

Kemudian pada tahun 2019 melaksanakan Medan Direct Promotion di Bali dan Palembang bersama Dinas Pariwisata Kota Medan, bekerja sama dengan Pemko Medan dan ASITA dalam mengadakan Medan Famtrip dan Table Top yang mendatangkan banyak travel agent untuk bernegosiasi langsung dengan pelaku industri, mengadakan Medan Great Sales yakni pemberian harga khusus secara bersama untuk mendorong datangnya wisatawan ke Medan.

“Selain itu, kita juga terlibat aktif dalam kegiatan rencana promosi keluar Negeri yang dilaksanakan oleh Departemen Luar Negeri,” ujarnya.

Denny juga mengatakan, PHRI Sumut juga aktif secara terus menerus membangun sinergitas dengan pihak-pihak terkait demi untuk pengembangan organisasi dan untuk dapat berperan aktif dalam industri pariwisata di Sumut.

“Kita turut berperan aktif dalam penanganan COVID-19 bersama Tim Satgas Provinsi untuk bersama-sama berjuang menekan penyebaran wabah ini di Sumut. PHRI Sumut juga meminta beberapa kemudahan dan relaksasi pembayaran ke beberapa pihak seperti PLN di masa pandemi ini untuk sedikit memberi waktu kepada anggota dalam menangani krisis Covid-19,” ujarnya.

Pihaknya juga secara intensif membangun komunikasi dengan asosiasi pariwisata lainnya seperti ASITA, HPI, INCCA, GIPI, ASPPI, dan mendorong, mendukung asosiasi profesi perhotelan di Sumatera Utara seperti IHGMA, IHKA, ICA, HITA, IKEI, IFBMA, IHSMA, ACE, dan HRMA, dengan harapan, harmonisasi semua asosiasi akan mempercepat tujuan bersama yakni kemajuan dunia pariwisata di Sumut.

BPD PHRI Sumut juga berusaha memperkuat eksistensinya dengan tetap melaksanakan koordinasi dengan BPP PHRI. Sejak awal kepengurusan, dari tahun 2016-2020, BPD PHRI Sumut konsisten hadir dalam setiap Rapat Kerja Nasional, Musyawarah Nasional ataupun event lainnya yang dilaksanakan oleh BPP PHRI. Di samping itu, masih banyak lagi program yang telah dilakukan PHRI Sumut di bawah kepemimpinan Denny S Wardhana. “Semoga tahun tahun kedepannya, PHRI Sumatra Utara akan lebih baik lagi dan mari sama-sama kita doakan agar pandemi ini cepat berlalu dan bisnis pariwisata dapat bergairah lagi,” tandasnya. (SC11)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *