Sumutcyber.com, Serdangbedagai – Akibat dari banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara beberapa waktu yang lalu mengakibatkan sejumlah jembatan khususnya di Serdang Bedagai rusak. Salah satunya jembatan gantung yang menghubungkan dusun XI Desa Marjanji dengan dusun I Desa Buluduri Kecamatan Sipispis.
Kepala Dusun XI Desa Marjanji, Rijal Saragih mengatakan jembatan gantung ini dibangun sejak lama, menggunakan kayu, kawat dan besi swadaya masyarakat, namun karena banjir kondisinya sekarang rusak parah dan tidak bisa dilalui masyarakat.
“Kami minta ini diperbaiki, kalo bisa dijadikan jembatan permanen, karena kalo gak lewat sini, kami terpaksa menggunakan rakit ataupun harus keliling menempuh jarak 6 Kilometer lebih untuk ke seberang sungai,”ungkapnya saat diwawancarai media, Rabu (2/12).
Hal yang sama diungkapkan Warga Dusun I Desa Buluduri, Parno. Ia mengatakan jembatan ini sebagai akses satu-satunya bagi warga untuk mengangkut hasil pertanian atau perkebunan warga. Selain itu juga sebagai akses anak sekolah dan masyarakat umum.
“Kami mohon diperbaikilah, karna kalo keliling melalui ancol, makan waktu dan habis minyak,”katanya.
Bahkan akibat jembatan yang rusak ada warga yang hampir celaka saat banjir melanda. “Kemarin ada yang hampir jatuh karna kondisi jembatan yang rusak ini,”tambahnya.
Sementara itu, calon Bupati nomor urut 1 Haji Darma Wijaya saat melihat kondisi jembatan mengatakan rusaknya jembatan ini akibat banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu akibat bencana alam yang terjadi.
“Program prioritas kita adalah perbaikan infrastruktur, baik itu jalan jembatan dan irigasi, jika diberi amanah kita akan prioritaskan jembatan penghubung antar desa ini, selain itu juga kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan,”jelasnya.
Bahkan calon Bupati Dambaan Sergai ini juga mengungkapkan jika jembatan ini rusak atau bahkan terputus maka akses masyarakat juga terganggu.
“Jembatan ini harus diperbaiki, jika putus maka akses menjadi lumpuh dan kesejahteraan masyarakat terancam, karena ini jembatan digunakan masyarakat untuk mencari nafkah mengangkut hasil pertanian atau perkebunan warga,”tandasnya.
Tinjauan jembatan ini juga dirangkai dengan pemberian bantuan dana untuk membeli kayu, kawat dan bahan bangunan lainnya untuk perbaikan jembatan. (Rel/SC03)