Medan – Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sumatera Utara periode 2023-2028 dikukuhkan di Hotel Grand Kanaya Medan, Selasa (9/7/2024).
Acara pengukuhan bersamaan dengan kegiatan Rembug Madya Kontak Tani Nelayan Andalan Sumatera Utara 2024 yang dihadiri para pengurus KTNA kabupaten/kota se-Sumut.
Kegiatan difasilitasi Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provsu, dihadiri Kadis Ketapang TPH, Rajali SSos MSP dan sejumlah pejabat lain.
Pengurus KTNA Sumut yang dikukuhkan antara lain Ketua Ir Purnama Dewi Daulay, Sekretaris Sartono Amnas.
Usai pengukuhan, kepada media Purnama Daulay mengatakan bahwa pihaknya segera menyusun program jangka pendek, menengah dan panjang untuk pemberdayaan bidang pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan.
“Karena dalam waktu dekat kita menghadapi sejumlah kegiatan seperti Rembug Utama dan Expo KTNA yang akan diadakan di Tabanan Bali, akhir Juli nanti,” katanya.
Di kegiatan tersebut, mereka akan membawa produk-produk inovasi dan unggulan dari kabupaten/kota.
Program lainnya yang akan menyusul, Pekan Daerah (Peda) Kelompok Tani dan Nelayan pada tahun 2025.
“Rencananya sebagai tuan rumah Kota Padangsidimpuan, yang sudah menyatakan siap. Ini sebagai ajang pra Pekan Nasional (Penas). Di situ kita melihat produk-produk unggulan pertanian dan perikanan yang akan dibawa ke Gorentalo tahun 2026,” paparnya.
Harapan Purnama, petani daerah ini bisa mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan daerah sendiri.
“Kita punya banyak kok potensi-potensi pertanian, perikanan maupun peternakan yang layak untuk terus dikembangkan. Seperti bawang tidak harus didatangkan dari Brebes, atau ternak sapi jangan pula didatangkan dari luar,” imbuhnya.
Sebelumnya Kadis Ketapang TPH, Rajali SSos MSP saat menyampaikan kata sambutan menyatakan pihaknya menyambut baik kegiatan ini.
“Kegiatan ini strategis sebagai titik awal untuk menciptakan program kerja selama lima tahun yang mampu merepresentasikan seluruh tujuan KTNA untuk meningkatkan kemajuan petani dan nelayan,” katanya.
Pihaknya mendukung profesionalitas petani dan nelayan dalam membangun kesejahteraan, dengan etos kerja tinggi.
“Harapan kami agar KTNA dapat menyusun program kerja yang produktif dan berkualitas demi pembangunan Provinsi Sumatera Utara yang lebih baik,” ujarnya.
Usai acara pelantikan, dilakukan Rembug Madya KTNA Sumut diikuti seluruh pengurus dan perwakilan KTNA dari kabupaten/kota.
Salah satu materi acaranya adalah sosialisasi dan diskusi tentang tata cara pengusulan peremajaan sawit rakyat, disampaikan oleh Kabid Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provsu, Banua Pane. Lalu dilakukan pertemuan internal pengurus KTNA. (SC06)