Toba – Progres pembangunan sejumlah unit Puskesmas sesuai prototype Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Kabupaten Toba pada tahun anggaran 2024 telah memasuki tahap akhir. Dalam waktu dekat, proyek tersebut akan diserahterimakan oleh penyedia kepada instansi terkait pengelola.
Hal ini disampaikan oleh Jafar Aritonang, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) paket kegiatan tersebut, saat dikonfirmasi pada Sabtu (7/12/2024).
Menurut Jafar, dari enam paket pembangunan Puskesmas, tiga unit yang diawasi secara langsung meliputi Puskesmas Parsoburan, Borbor, dan Tandang Buhit Balige.
“Progres pembangunan Puskesmas Parsoburan dan Borbor telah rampung, hanya menyisakan tahap pembersihan. Proses serah terima akan segera dilakukan,” jelasnya.
Namun, ia mengakui adanya keterlambatan pembangunan di Puskesmas Tandang Buhit Balige, yang hingga saat ini baru mencapai 78 persen. Berdasarkan kontrak, masa pengerjaan proyek tersebut dimulai pada 9 Juli 2024 dengan durasi 150 hari kalender, yang seharusnya selesai pada 5 Desember 2024.
“Kami telah mengonfirmasi kepada penyedia untuk dikenakan denda keterlambatan. Selain itu, waktu pengerjaan diperpanjang hingga akhir Desember 2024 agar sisa pekerjaan dapat diselesaikan,” tambahnya.
Jafar menjelaskan bahwa keterlambatan progres di Puskesmas Tandang Buhit Balige disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perbedaan pendapat dengan warga saat pembongkaran bangunan lama, lambatnya proses lelang hasil bongkaran oleh bagian aset Pemkab Toba, serta kondisi cuaca ekstrem yang menghambat pengerjaan.
“Kami optimis penyedia mampu menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Dengan selesainya pembangunan, kami berharap pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan lebih optimal,” ujar Jafar.
Pembangunan Puskesmas ini dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) pada APBD Kabupaten Toba tahun anggaran 2024. (SC-JT)