Sumutcyber.com, Medan – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memiliki kenangan yang tak terlupakan bersama pendakwah Syekh Ali Jaber. Kenangan tersebut dirangkumnya di akun Twitternya @mohmahfudmd.
“Inna lillah wa inna ilaihi raji’un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat. Ulama besar Syech Ali Jaber wafat hr ini. Beliau menjadi penyambung aspirasi antara ummat dan Pemerintah. Beliau adalah sahabat baik sy. Krn rendah hati beliau memanggil sy “Guru” atau “Ayah”,” tulis Mahfud MD.
Sebelum meninggal dan diberitakan Covid-19, Syekh Ali Jaber menghadiahi Mahfud MD kurma, tasbih, buku doa dan parfum aroma khas kakbah. Kemudian, dia menyampaikan niat Ali Jaber yakni mencetak sejuta penghafal Alquran.
“Bbrp hr sblm diberitakan terinfeksi Covid-19 Syekh Ali Jaber ke rmh sy, menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma Kakbah. “Guru, sy mau mencetak sejuta penghafal Qur’an. Tanah dan modal utk gedung sdh mulai terkumpul; mohon dukungan proses perizinan”, kt-nya,” tulis Mahfud MD lagi menirukan cakap Syekh Ali Jaber.
Dia juga mengungkapkan, kalau dirinya ke rumah Syekh Ali Jaber diajak makan nasi khas Arab. “Kalau ke rmh Syech Ali Jaber sy diajak makan Nasi Bukhori (kebuli khas Arab) dan duren. Kalau beliau ke rmh sy maka sy pesankan menu yg sama (minus duren) dari restoran Aljazeera. Beliau jg pernah mengajak ayah dan adik kandungnya ke rmh sy yg, katanya, ingin kenal dgn saya jg,” tutupnya. (SC03)