Sumutcyber.com, Batubara – Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus di dampingi Kepala Puskesmas Lalang dr. Rahmawani Akmal menerima suntikan kedua vaksin virus corona, Kamis (4/3/2021). Penyuntikan vaksin dilakukan oleh Ratna Dewi selaku Koordinator Imunisasi di Puskesmas Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara.
Sebelum penyuntikan kedua, Kadisdik tampak berkonsultasi mengenai kondisi kesehatannya secara umum. Tim dokter Puskesmas Lalang yang dipimpin dr. Rahmawani Akmal terus tampak mendampingi dari meja satu kemeja berikutnya dan sebelum Ilyas menerima suntikan Vakcine Vitus Corona (Covid-19), dr. Rahmawani menunjukkan kotak vaksin bertulis Sinovac ke Kadisdik Batubara Ilyas.
Ilyas juga menceritakan kepada awak media bahwa suntikan vaksin Covid-19 Sinovac aman digunakan. “Alhamdulillah efek samping yang saya rasakan hanya bersifat ringan saja usai menerima suntikan pertama 14 hari yang lalu yaitu hanya berupa efek nyeri atau ada rasa pegal, tidak ada pembengkakan dan itupun hanya beberapa saat saja setelah penyuntikan dan begitu juga pada suntikan kedua ini,” katanya.
Jadi, dirinya mengimbau kepada Jajaran Pendidikan dan Tenaga Kependidikan di Batubara, untuk datang sesuai jadwal ke Puskesmas atau tempat yang sudah ditentukan guna divaksin. “Jangan was was apalagi takut, kita akan dilayani oleh petugas kesehatan yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh Dinas Kesehatan sebagaimana yang sudah berulang kali disampaikan Bupati Batu Bara, H. Zahir, bahwa vaksin ini aman, suci dan halal sehingga membuat kita tambah percaya diri dan dengan percaya diri tersebut imun tubuh kita bertambah,” pungkasnya.
Ditempat yang sama kepala Puskesmas Lalang dr. Rahmawani Akmal mengatakan, setelah menjalani skrining kesehatan Kadis Pendidikan Batubara seperti tekanan darah dan suhu tubuh, sekitar pukul 08.10 WIB, langsung menerima suntik Vaksin COVID-19 dosis kedua di lengan kirinya.
“Pak Ilyas Kadisdik telah menerima vaksinasi dosis pertama pada 18 Februari 2021 lalu. Suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama itu bertujuan mengenalkan vaksin dan kandungan yang ada. Jadi dosis pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Lalu kemudian dilakukan suntikan kedua setelah 14 hari kemudian yang bertepatan hari ini Kamis 4/3 dan Pak Ilyas tadi datang sebelum pukul 08.00 Wib,” terang dr. Rahmahwani.
Suntikan dosis kedua vaksin COVID-19 ini bertujuan menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya. “Dua dosis suntikan vaksin COVID-19 akan memicu respons antibodi yang lebih optimal dan lebih efektif di masa mendatang,” tambah dr. Rahmawani. (SC03)
Discussion about this post