• Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Pedoman Media Siber
SUMUTCYBER.COM
Jumat, 1 Juli 2022
  • Home
  • Medan
  • Sumut
    • Asahan
  • Nasional
  • Internasional
  • Advertorial
  • Olahraga
  • Ragam
  • Teknologi
  • Opini
  • Video
No Result
View All Result
SUMUTCYBER.COM
No Result
View All Result
Home Nasional

IDM+: Tingkatkan Insentif Langsung untuk Penggunaan Lahan Berkelanjutan di Pedesaan Indonesia

by Redaksi
2:50 PM, 28 Desember 2020
in Nasional
0 0
IDM+: Tingkatkan Insentif Langsung untuk Penggunaan Lahan Berkelanjutan di Pedesaan Indonesia
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp Share

Reformasi indeks pembangunan desa ini diharapkan dapat digunakan oleh pedesaan di seluruh  Indonesia untuk memperhitungkan indikator pembangunan berkelanjutan yang lebih baik, meskipun memiliki karakteristik sumber daya alam yang berbeda.

Sumutcyber.com, Jakarta – Lembaga Advokasi Internasional dengan keahlian di bidang keuangan dan kebijakan public, Climate Policy Initiative (CPI), merekomendasikan sebuah indeks penggunaan lahan berkelanjutan yang dikembangkan dari indeks pembangunan desa sebelumnya, dengan sebutan Indeks
Desa Membangun Plus (IDM+).

Reformasi indeks pembangunan desa ini diharapkan dapat digunakan oleh desa di seluruh Indonesia untuk memperhitungkan indikator pembangunan berkelanjutan yang lebih baik, meskipun memiliki karakteristik sumber daya alam yang berbeda. Selain itu, IDM+ juga dapat menjadi dasar bagi penggunaan instrumen-instrumen transfer fiskal yang baru demi mendorong desa-desa di Indonesia mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Kenyataannya, desa-desa di Indonesia belum memprioritaskan program penggunaan lahan
berkelanjutan, bahkan di daerah-daerah yang sebenarnya sangat berkomitmen untuk mempercepat pembangunan hijau,” kata Tiza Mafira, Associate Director CPI Indonesia dalam rilis yang diterima redaksi Sumutcyber.com, Senin (28/12/2020).

Setidaknya ada tiga hal yang mendasari rekomendasi CPI tentang penggunaan IDM+ untuk indikator pembangunan pedesaan di Indonesia yang berkelanjutan. Pertama, indikator pembangunan dan alat evaluasi yang sudah ada selama ini tidak memadai untuk menyelaraskan tujuan-tujuan kelestarian lingkungan ke tingkat desa.

“Indikator evaluasi yang dibuat pemerintah pusat untuk diterapkan di desa tidak dapat mengukur kinerja lingkungan desa secara holistik, karena lebih menitikberatkan kepada pengukuran aspek sosial ekonomi dan ketahanan bencana. Sedangkan ada aspek-aspek kualitas lingkungan yang tidak ada,
misalnya terkait ketahanan pangan dan energi terbarukan,” lanjutnya.

Baca Juga:

Mau Beli BBM Bersubsidi, Daftar Melalui Website MyPertamina Mulai 1 Juli 2022

Berbeda dengan Muhammadiyah, Pemerintah Tetapkan Iduladha 1443 H pada 10 Juli 2022

782 Tenaga Kesehatan Diturunkan Hadapi Puncak Haji

Kedua, belum ada mekanisme evaluasi indikator lingkungan yang berujung pada insentif fiskal bagi yang berkinerja baik. “Dalam beberapa tahun belakangan sudah mulai muncul kebijakan transfer fiskal berbasis ekologi. Sudah saatnya desa juga dilibatkan dalam skema ini. Desa akan lebih bersemangat mencapai kinerja berwawasan lingkungan ketika berpeluang memperoleh penghargaan fiskal,” lanjut Tiza.

Ketiga, mekanisme transfer fiskal baru perlu didasarkan pada indikator ekologi yang dapat diterapkan secara universal di semua daerah, namun tanpa disrupsi birokrasi. Desa di Indonesia sangat beragam, mencerminkan berbagai kondisi ekonomi, sumber daya dan topografi.

Oleh karena itu, penerapan mekanisme transfer fiskal ekologis baru membutuhkan indikator ekologi yang dapat diterapkan di semua wilayah. “Transfer fiskal yang berkeadilan berdasarkan indikator ekologi harus mampu menyerap perbedaan sumber daya alam, topografi, cuaca, kondisi hutan atau wilayah laut, dan kegiatan pertanian,” kata Tiza Mafira.

Penggunaan IDM+ untuk mengukur indikator pembangunan berkelanjutan di desa harus digunakan secara fleksibel. Indikatornya harus cukup luas agar relevan untuk diterapkan di seluruh desa di Indonesia. Kemudian, harus dapat disesuaikan dengan lokasi tertentu dan mampu memanfaatkan proses birokrasi yang ada. (Rel/SC03)

Tags: Climate Policy InitiativeCPIDesaIndeks Desa Membangun PlusPedesaan
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Lima Fakta Menarik Film “Soul” Produksi Disney dan Pixar

Next Post

Sudah Satu Tahun Pokja Medan Bebas Banjir 2022 Dibentuk, ini Kata DPRD Sumut

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
Sudah Satu Tahun Pokja Medan Bebas Banjir 2022 Dibentuk, ini Kata DPRD Sumut

Sudah Satu Tahun Pokja Medan Bebas Banjir 2022 Dibentuk, ini Kata DPRD Sumut

Angka Kesembuhan dan Kematian Covid-19 di Sumut Melebihi Nasional

Angka Kesembuhan dan Kematian Covid-19 di Sumut Melebihi Nasional

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mulai Hari Ini Vaksinasi di Medan Di Pusatkan di 41 Puskesmas

Mulai Hari Ini Vaksinasi di Medan Di Pusatkan di 41 Puskesmas

7:21 PM, 31 Agustus 2021
Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

5:02 PM, 27 November 2020
Pohon Tumbang Timpa Dua Mobil di Jalan Bunga Lau Medan, 2 Pegawai RSUP HAM Meninggal, 2 Lagi Kritis

Pohon Tumbang Timpa Dua Mobil di Jalan Bunga Lau Medan, 2 Pegawai RSUP HAM Meninggal, 2 Lagi Kritis

6:02 PM, 28 Juni 2021
Lakalantas di Doloksanggul-Pakkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Lakalantas di Doloksanggul-Pakkat, 6 Orang Meninggal Dunia

10:52 AM, 3 Februari 2022

Dampak Covid-19, Kemenag Kembali Ringankan Uang Kuliah Mahasiswa PTKN

Perpustakaan Nasional RI, Gelar Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, Dengan Pemerintah Kabupaten Asahan

Perpustakaan Nasional RI, Gelar Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat, Dengan Pemerintah Kabupaten Asahan

BPK RI Perwakilan Sumatera Utara Laporkan Hasil Pemeriksaannya Kepada Plh. Bupati Asahan

BPK RI Perwakilan Sumatera Utara Laporkan Hasil Pemeriksaannya Kepada Plh. Bupati Asahan

Disdukcapil Asahan Raih Peringkat II Lomba Registrasi Penduduk Se-Sumut

Disdukcapil Asahan Raih Peringkat II Lomba Registrasi Penduduk Se-Sumut

Hari Jadi Kota Medan ke-432 Tahun, Bobby Nasution Berharap Medan Semakin Baik

Hari Jadi Kota Medan ke-432 Tahun, Bobby Nasution Berharap Medan Semakin Baik

11:36 PM, 30 Juni 2022
Tinjau Kantin dan Press Room Kantor Gubernur, Musa Rajekshah: Terus Kita Benahi

Tinjau Kantin dan Press Room Kantor Gubernur, Musa Rajekshah: Terus Kita Benahi

11:31 PM, 30 Juni 2022
Kurangi Emisi Karbon Hingga 400.000 Ton, UNIQLO Indonesia Bersama HII dan KKI Warsi Buat Proyek Konservasi Hutan di Bengkulu

Kurangi Emisi Karbon Hingga 400.000 Ton, UNIQLO Indonesia Bersama HII dan KKI Warsi Buat Proyek Konservasi Hutan di Bengkulu

11:22 PM, 30 Juni 2022
Medan Bercabang Tahun 2022: 89 Ruas Jalan dengan Panjang 50.125,50 M Sudah Diperbaiki

Medan Bercabang Tahun 2022: 89 Ruas Jalan dengan Panjang 50.125,50 M Sudah Diperbaiki

9:43 PM, 30 Juni 2022
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Pedoman Media Siber
Penerbit: PT Berkah Sumut Media

©2020 SUMUTCYBER.COM

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Sumut
    • Asahan
  • Nasional
  • Internasional
  • Advertorial
  • Olahraga
  • Ragam
  • Teknologi
  • Opini
  • Video

©2020 SUMUTCYBER.COM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist