Hari Perempuan Internasional, UNIQLO-UNHCR Lakukan Upcycling Project untuk Pemberdayaan Pengungsi Perempuan

Sumutcyber.com, Jakarta – Sudah lebih dari satu abad, orang-orang di seluruh dunia merayakan Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) yang jatuh pada 8 Maret.

Namun, masih banyak para perempuan yang berada dalam situasi rentan, dikucilkan atau tinggal di lingkungan tidak tentu, menghadapi berbagai bentuk diskriminasi, kondisi kehidupan yang sangat buruk dan kurangnya kebutuhan dasar, dan menderita akses terbatas ke layanan sosial dan kesehatan.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, UNIQLO memperkuat kerjasamanya dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) melalui Upcycling Project (Proyek Daur Ulang).

“Upcycling Project ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap lingkungan, komunitas dan pemberdayaan perempuan melalui UNHCR dengan melibatkan mereka, para pengungsi perempuan, untuk
memproduksi berbagai barang aksesoris yang menggunakan sisa kain yang dikumpulkan di toko UNIQLO Indonesia guna mendukung berbagai keterampilan dan mendorong mereka untuk belajar dan berkembang,” ujar Yugo Shima, Co-Chief Operating Officer PT. Fast Retailing Indonesia.

Upcycling (daur ulang) adalah tindakan mengambil bahan limbah dan hal-hal lain yang tidak lagi digunakan dan mengubahnya menjadi benda yang bernilai, menggunakan kembali, dan kembali mendaur ulangnya. Inisiatif baru telah dimulai di UNIQLO dengan menggunakan denim dan kain sisa lainnya yang tersisa setelah hemming (pemotongan bahan) dilakukan di toko-toko untuk menghasilkan barang-barang yang bernilai.

UNIQLO bekerjasama dengan UNHCR dan mitra pelaksananya, Liberty Society, untuk memberdayakan pengungsi perempuan dengan melibatkan mereka untuk memproduksi aksesoris, kantong dan tempat kartu dari bahan daur ulang. Sebagai proyek percontohan, UNIQLO Indonesia menyumbangkan bahan bekas denim kepada UNHCR, yang dikumpulkan dari kain layanan
pengubahan di toko-toko.

Oleh Liberty Society, hasil penjualan diinvestasikan kembali untuk memberi manfaat lebih lanjut bagi para wanita dengan meningkatkan jam kerja, pendapatan, dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Selain menyesuaikan peningkatan keterampilan, mereka juga menyediakan kelas bahasa Inggris, kelas bahasa, dan kelas dukungan psikososial seperti seni untuk mendukung kualitas hidup yang lebih baik bagi setiap wanita.

Kolaborasi antara Fast Retailing Co. Ltd., induk perusahaan UNIQLO dengan UNHCR berawal pada tahun 2006 yang kemudian berlanjut kepada kerjasama dengan UNIQLO Indonesia dan UNHCR pada tahun 2016. Sejak saat itu, kemitraan ini telah berkembang baik dalam cakupan maupun skalanya, untuk memberikan dampak yang luar biasa bagi pengungsi di seluruh dunia. (Rel/SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *