Gelar Dialog Publik, DPC PIKI Toba Ajak Semua Pihak Cegah Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Sumutcyber.com, Toba – Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) Kabupaten Toba, mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah terjadinya tindak kekerasan seksual  terhadap anak.

Ajakan organisasi PIKI tersebut dicetuskan melalui “Dialog Publik Mengurai Tingkat Kekerasan Terhadap Anak Dan Upaya Pencegahan” dihadapan 150 orang peserta dari berbagai kalangan, organisasi dan lembaga masyarakat dan pemerintah, bertempat di Gedung Sentra Pemuda Soposurung, Senin (4/9/2023).

Dialog Publik kali ini, atas kerjasama DPC PIKI Kabupaten Toba bersama DPC GAMKI Toba/BPC GMKI  Toba. Dihadiri oleh Ketua DPC PIKI Kabupaten Toba Tonny M. Simanjuntak, Sekretaris PIKI Sumut Sarma Hutajulu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Toba Henri Silalahi, dan sejumlah undangan lainnya.

Narasumber pada kegiatan ini yakni Pdt. Dr. Halomoan Marpaung, M. Psi selaku Dewan Pakar PIKI sekaligus tokoh agama, Ervina Marimbun Siahaan, M.Psi selaku Dosen/Psikologi Universitas Nommensen dan Tansiswo Siagian selaku pemerhati adat dan budaya.

Bacaan Lainnya

Rangkaian Dialog Publik berjalan tertib dan lancar yang di pandu oleh Guntur Hutajulu sebagai moderator.

Ketua DPC PIKI Kabupaten Toba Tonny M. Simanjuntak berharap melalui  Dialog Publik ini, memperoleh solusi dalam upaya pencegahan tindak kekerasan terhadap anak. “Karena persoalan ini menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah. Oleh karenanya, kita harus berkomitmen bersama mencari solusi upaya pencegahannya,” imbuh Tonny.

Terpisah, Sekretaris PIKI Kabupaten Toba Mekar Sinurat, bahwa melalui kegiatan Dialog Publik ini DPC PIKI Toba berkeinginan  menyampaikan kepada masyarakat Toba, bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak di Toba sangat tinggi. Sehingga mengundang berbagai pihak baik lembaga maupun organisasi untuk membahas persoalan tersebut, melalui Dialog Publik ini.

Pada tahun tahun 2023 hingga bulan Agustus, terdapat 19 kasus cabul yang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Toba. Angka ini cukup tinggi. Disini, PIKI selaku organisasi yang memiiki gerakan pemikiran berkeinginan memberikan sumbangsih pemikiran melalui kegiatan Dialog Publik ini. Dengan tujuan untuk mendorong semua pihak, yakni elemen masyarakat, hingga institusi pemerintah agar bersama-sama proaktif memberikan atensi untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya potensi tindak pelecehan seksual terhadap anak.

Selama ini kalau kita perhatikan terhadap kasus-kasus yang ada lebih mengarah kepada upaya pendampingan terhadap korban. Tapi persoalan di hulu, apa yang menjadi penyebab terjadinya kasus ini belum pernah dilakukan. Melalui dialog ini kita mencoba menyatukan persepsi dalam upaya pencegahan sejak dini. Yang nantinya tersosialisasikan hingga keseluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan secara bersama.

Selanjutnya, segala hasil yang dicapai pada Dialog Publik ini, akan disampaikan kepada pemerintah dengan harapan mendapat dukungan penuh dalam upaya pencegahan tindak kekerasan seksual terhadap anak.

“Terlebih, ditengah Kabupaten Toba sebagai destinasi pariwisata super prioritas, kita berharap dapat mewujudkan kawasan Danau Toba menjadi ramah terhadap anak dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat,” imbuh Mekar. (SC-JT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *