Dampak Covid-19: Pendapatan RSUP H. Adam Malik Turun 20 Persen dan Tertunda jadi Pusat Layanan Jantung

rsham.go.id

Sumutcyber.com, Medan – Pendapatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik menurun 20 persen di tahun 2020. Hal itu disebabkan pandemi Covid-19 sehingga berdampak kepada kunjungan pasien yang berobat.

“Target pendapatan rumah sakit tahun 2020 menurun sekitar 20 persen,” kata Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Zainal Safri SpPD-KKV, SpPJ (K) kepada wartawan di Medan, Senin (14/12/2020).

Bacaan Lainnya

Ia mengaku penurunan pemasukan rumah sakit untuk 2020 tidak mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya. Pendapatan rumah sakit kebanyakan dari klaim BPJS, pasien umum, asuransi swasta dan lainnya.

“Kita juga setiap tahun melaporkan ke pusat berapa pendapatan rumah sakit selama setahun. Ya tahun ini pendapatan terjadi penurunan 20% dari target,” ujar Zainal tanpa membeberkan berapa target pendapatan per tahunnya.

Ia mengatakan awal 2020 kemarin, direksi rumah sakit sudah menyusun rencana strategi bisnis untuk 5 tahun ke depan. Salah satu rencana tersebut yaitu membuat rumah sakit ini menjadi pusat unggulan jantung dan layanan onkologi.

Mirisnya, di awal bulan Maret 2020 terjadi Covid-19 sehingga persiapan rencana tersebut tertunda. Segala dana dialihkan ke penanganan Covid-19. Memasuki bulan Juli 2020, pasien mulai meningkat karena sudah menuju new normal.

“Masa new normal pasien kembali meningkat dan rencana kembali keawal yaitu menyiapkan pelayanan unggulan jantung. Alhamdulillah berjalan dengan baik dan sekarang ini untuk pusat jantung itu benar-benar sudah siap untuk menjadi pusat pelayanan, karena ada beberapa alat yang kita siapkan sudah datang. Mudah-mudahan di 2021 kita akan betul-betul menjadi pusat layanan jantung,” ungkapnya.

Selain itu, model yang akan dibuat untuk layanan jantung itu adalah pelayanan dengan sistem paket. “Bisnis kita nanti tidak cuman di pasien BPJS saja, tapi kita akan mengarah ke pasien-pasien umum dan pasien asuransi, sehingga layanan jantung nanti betul-betul bisa dinikmati oleh masyarakat Sumatera Utara,” tuturnya.

Sedangkan untuk pelayanan onkologi memang masih butuh waktu. Pihaknya memperkirakan akan melakukan persiapan lebih baik pada 2021. Ia mengatakan bukan pelayanan jantung dan onkologi saja yang akan diunggulkan di rumah sakit milik Kemenkes ini.

“Ada satu lagi layanan yang kita unggulkan yaitu medical check up. Layanan medical check up kita sudah pindahkan ke Gedung Paviliun. Jadi kita nanti juga akan melayani pasien untuk medical check up mulai dari paket yang standar sampai yang platinum. Tentunya pelayanan yang lain berangsur-angsur sedang mulai pulih. Ya mudah-mudahan rumah sakit ke depannya bisa tumbuh lebih baik,” harap Zainal. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *