Cari Udang, Pasutri dan Balita Tewas Tenggelam di Perairan Belawan

Petugas saat mengevakuasi korban yang tewas tenggelam di Perairan Belawan, Rabu (11/5/2022). (Istimewa)

Sumutcyber.com, Medan – Tim SAR gabungan menemukan 3 jenazah yang terdiri dari sepasang Pasutri (Suami istri) dan balita berusia 2 tahun, Rabu (11/5/2022). Ketiganya diduga tewas tenggelam usai kapal yang dinaikinya saat mencari udang mengalami kebocoran.

Humas SAR Medan, Sariman Sitorus mengatakan, ketiga korban dievakuasi oleh personil Siaga ABK RB 203 Belawan yang dipimpin Kapten Kapal SAR, Capt Rahmat Surbakti bersama Polairud.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, penemuan itu bermula saat petugas yang bersiaga mendapatkan informasi terkait keberadaan sesosok jasad wanita, pukul 08.15 WIB.

“Petugas langsung menuju lokasi adanya jasad wanita tersebut yang berada di Perairan Belawan berjarak 500 meter dari Pelabuhan Gudang Garam Belawan Dermaga Sandar Kapal SAR RB 203,” jelas Sariman.

“Sedangkan Jasad Pria ditemukan pukul 12.00 wib di lokasi yang sama dan dibawa ke Kantor Polairud Belawan,” jelasnya.

Sariman menambahkan, sekitar pukul 14.50 wib, petugas kembali mendapatkan informasi temuan jasad bayi laki-laki. Bayi malang itu, ditemukan berjarak sekitar 1 KM dari lokasi jasad sebelumnya.

“Kemudian langsung dievakuasi ke rumah duka yang mana setelah ditelusuri ternyata ketiga jasad tersebut merupakan satu keluarga. Adapun identitas ketiganya yakni suami bernama Fahrurozi (26), istrinya Fidah (25) dan anaknya Azam (2),” ucapnya.

Ia menambahkan, dari informasi yang terima, keluarga ini merupakan nelayan. Saat peristiwa naas itu terjadi, kapal yang mereka tumpangi mengalami kebocoran, Selasa, 8 Mei, malam.

“Satu keluarga ini merupakan nelayan yang mengalami kebocoran kapal dan tenggelam saat hendak mencari udang,” tutupnya. (SC04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *