• Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 26 Januari 2021
SUMUTCYBER.COM
  • Home
  • Medan
  • Sumut
    • Asahan
  • Nasional
  • Internasional
  • Advertorial
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
  • Video
No Result
View All Result
SUMUTCYBER.COM
No Result
View All Result
Home Sumut

Banjir Melanda, Ganti Bupati Sergai Jadi Solusi

by Redaksi
1 Desember 2020
in Sumut
0 0
Banjir Melanda, Ganti Bupati Sergai Jadi Solusi
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp Share

Sumutcyber.com, Serdangbedagai – Darma Wijaya wakil Bupati Serdang Bedagai, kunjungi Desa  Pala Kecamatan Sei Rampah yang terdampak banjir, masyarakat menginginkan solusi, Kamis (26/11/2020).

Saat ke lokasi, selain meninjau rumah yang terdampak banjir tahunan, dia juga memastikan bahwa kondisi pengungsian layak, serta kebutuhan logistik para warga terdampak terpenuhi dengan baik.

Persoalan banjir terjadi disejumlah Dusun Desa Pala kecamatan Sei Rampah merupakan karena faktor alam akibat tingginya intensitas hujan dan kapasitas daya tampung sungai Sei Rampah.

Menyusuri genangan air sebetis, Darma Wijaya mengatakan masyarakat terdampak banjir butuh solusi penanganan bukan saja membutuhkan bantuan makanan, obat obatan.

Baca Juga:

Masyarakat Minta Game Zone di Jalan T Umar Ditutup

Warga Pematang Sei Baru Protes, Bertahun-tahun Jalan Tak Pernah Diperbaiki

Peduli Sesama di Tengah Pandemi Covid-19, Brimob Batalyon A Sumut Bagikan Paket Sembako

“Kalau kita di beri amanah, kita akan beri solusi bukan bagaimana kita memberi bantuan beras, mie instan, sayuran.Tapi bagaimana tidak banjir lagi. Karna banyak anak sungai yang tak tertata tidak dibenahi akhirnya ketika hujan gunung semua nya numpuk kemari dan akhirnya terjadi banjir,” jelasnya.

Selain itu, calon Bupati Serdang Bedagai nomor urut 1 itu menyampaikan sejak dirinya menjabat sebagai wakil Bupati Serdang Bedagai, tahun 2017 lalu sungai besar Sei Rampah pernah dilakukan penggalian dengan tenaga swadaya gotong royong masyarakat.

“Saya pernah perbaiki selama jadi wakil bupati. Solusi nya kita korek semua sungai besar itu dengan swadaya gotong royong masyarakat tapi tidak maksimal yang di harapkan. Jadi kalau Insyaallah saya jadi Bupati, ini pasti akan kita pertegas. Bahwa kewenangan pusat harus teratasi. Supaya tidak ada hal hal yang tidak diinginkan terjadi lagi,”tegasnya.

Sementara itu, Muhammad Sanusi (66) warga Dusun III Desa Pala menyampaikan hujan selalu menghantam di setiap akhir tahun pada bulan September hingga Desember.

“Ada solusi yang kami usulkan untuk mengatasi banjir, sungai sungai yang tidak berfungsi akan di optimalkan kembali sehingga kalau mereka di fungsikan mudah mudahan sungai yang datang kiriman tidak langsung jatuh ke rumah warga sehingga debut air pun tersalur di sungai,”pintanya.

Hujan yang terjadi malam hari di Sergai pada Selasa malam membuat sejumlah kawasan banjir di Kabupaten Sergai. Satu kawasan yang banjir ialah di jalan negara km 58, Dusun XII, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah.

Mirisnya ada beberapa rumah yang banjir yang berjarak 100 meter dari kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan kantor Dinas Pendudukan Catatan Sipil (Disdukcapil). Rumah tersebut mengalami kebanjiran sebetis orang dewasa.

Salah seorang warga yang mengalami kebanjiran ialah Ahmad Zulfan. Ia tinggal di daerah itu sejak tahun 1963 silam.

Ahmad Zulfan mengatakan kejadian banjir tersebut sudah merupakan tragedi tahunan. Menurutnya banjir tersebut terjadi hampir setiap tahun.

Ia bercerita ada beberapa tahun yang lalu mereka tidak merasakan banjir. Kala itu sungainya baru siap dikeruk dan dilebarkan sehingga rumah mereka tidak kebanjiran.

“Akhir-akhir ini sering curah hujan tinggi. Kami hujan ini pengaruhnya karena di Dolok Masihul. Karena air dari dataran tinggi turun ke dataran rendah,” ujarnya saat diwawancarai di teras rumahnya yang penuh air, Selasa (24/11/2020).

Ahmad menuturkan Sungai Rampah yang berada di belakang rumahnya itu sudah dangkal. Mulai dari Sungai Rejo hingga sungai ke Bedagai itu sudah terlalu dangkal.
Faktor lain yang membuat sungai dangkal ialah karena banya sampah. Selain itu Daerah Aliran Sungai (DAS) juga sudah dipakai untuk penanaman sawit.

“Tahun ini untuk kejadian yang besar sudah terjadi dua kali. Yang kemarin gak setinggi ini lalu balek airnya. Nah ini udah yang kedua kalinya. Ini lebih besar dari yang kemarin. Karena kemarin gak sampe kek gini dia,” kata Ahmad menjelaskan kondisi di sekitar rumahnya.

Ahmad Zulfan berharap kepada pemerintah sempat agar sungai-sungai yang berada di kawasan Sei Rampah dikorek kembali. Karena sebelumnya ketika sungai itu dikorek dengan swadaya masyarakat cukup ampuh mengurangi banjir.

“Waktu swadaya masyarakat itu, beko itu lah diperbantukan. Tapi swadaya masyarakatnya lebih besar dengan cara mengumpul duit kemudian gotong royong,” kata Ahmad.

Menurut Ahmad Zulfan, selama ini belum ada Dinas PU yang turun langsung untuk mengecek rumahnya kebanjiran. “Dulu saya berkerja di sana. Di kantor capil. Saya pensiunan capil. Kantor saya bersebelahan sama PU. Orang itu biasa aja nengok in. Kadang ke situ main-main kan. Gak ada ngasi solusi,” katanya sambil menunjuk kantor dinas catatan sipil yang tak jauh dari rumahnya.

Faktor lain yang membuat air lama surut ialah karena saluran air di depan rumahnya tidak ada. Tidak ada parit untuk saluran pembuangan air.

Jadi dari jalan raya ke ke halaman rumah tidak memiliki titi jembatan. Andaikan memiliki saluran yang dibuat saluran air berupa ring maka air bisa lewat dan surut.

Warga lain yang juga tinggal di daerah yang sama, Edi mengatakan untuk tahun 2020 banjir besar seperti itu sudah terjadi dua kali. Sedangkan tahun sebelumnya juga sering terjadi.

“Namun tahun 2001 itu lebih besar lagi dari sini. Tahun 1979 juga lebih besar lagi dari sini,”ujar pria yang tinggal di Desa Firdaus sejak tahun 1952. Menurut Edi banjir tersebut terjadi karena sungai yang di belakang rumahnya terlalu kecil dan dangkal. Sedangkan debit air terlalu banyak karena curah hujan tinggi.

“Pembuangan air ya cuma satu lah, sungai Sei Rampah. Kalau dari belidaan ini kecil dia. Air sungai itu kalau debit air banyak, air itu balek kemari dia airnya itu tumpah. Air ini berasal dari belakang. Sungai itu ada di belakang, sungai belutu ,” katanya.

Menurut Edi jika sudah banjir seperti itu maka butuh waktu satu minggu agar benar-benar kering.
“ Kalau kita sebagai warga masyarakat di Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah ini hendaknya kepada pemerintah peduli untuk normalisasi sungai. Mulai dari Sungai Rampah sampai di Muara Tanjung Beringin ,” katanya.(SC03/Rel)

Tags: Darma WijayaPemkab SergaiPilkada Sergai
ShareTweetSendShareSend
Previous Post

Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

Next Post

Camat Kisaran Barat Hadiri Bimtek PPS Se-Kecamatan Kisbar

Related Posts

Jelang Natal dan Tahun Baru, Wabup Sergai Tinjau Pasar Tradisional
Sumut

Jelang Natal dan Tahun Baru, Wabup Sergai Tinjau Pasar Tradisional

23 Desember 2020
Wabup Sergai Buka Rapat Anggota Ke- X KONI Sergai 2020
Sumut

Wabup Sergai Buka Rapat Anggota Ke- X KONI Sergai 2020

22 Desember 2020
104 Orang CPNS Pemkab Sergai Terima SK
Sumut

104 Orang CPNS Pemkab Sergai Terima SK

22 Desember 2020
Ke Disperindag, Darma Wijaya: Jangan Ada Layanan yang Bayar Membayar
Sumut

Ke Disperindag, Darma Wijaya: Jangan Ada Layanan yang Bayar Membayar

10 Desember 2020
Wabup Darma Wijaya Ancam Pecat Kepala OPD yang Programnya Tidak Jalan
Sumut

Wabup Darma Wijaya Ancam Pecat Kepala OPD yang Programnya Tidak Jalan

10 Desember 2020
Unggul di Sergai, Suara DAMBAAN Menang 75 Persen
Sumut

Unggul di Sergai, Suara DAMBAAN Menang 75 Persen

10 Desember 2020
Load More
Next Post
Camat Kisaran Barat Hadiri Bimtek PPS Se-Kecamatan Kisbar

Camat Kisaran Barat Hadiri Bimtek PPS Se-Kecamatan Kisbar

Ketua TP PKK Sumut Semangati Para Orang Tua Hadapi Pandemi

Ketua TP PKK Sumut Semangati Para Orang Tua Hadapi Pandemi

Discussion about this post

BERITA TERPOPULER

  • Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

    Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gubernur Sumut Kukuhkan 40 Pejabat Eselon II dan III

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Tengah Isu Plagiat Rektor USU Terpilih, Kerabat: Muryanto Amin Andalan USU yang Patut Dibanggakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mulai Hari Ini, Tidak Miliki Hasil PCR/RDT-ag, Dilarang Masuk Sumut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rabu (20/1/2021), RSUP HAM Kembali Pisahkan Bayi Kembar Siam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

Mau Naik Bus Trans Metro Deli, Gunakan Sumut Card

27 November 2020
Gubernur Sumut Kukuhkan 40 Pejabat Eselon II dan III

Gubernur Sumut Kukuhkan 40 Pejabat Eselon II dan III

4 Januari 2021

Di Tengah Isu Plagiat Rektor USU Terpilih, Kerabat: Muryanto Amin Andalan USU yang Patut Dibanggakan

18 Januari 2021
Mulai Hari Ini, Tidak Miliki Hasil PCR/RDT-ag, Dilarang Masuk Sumut

Mulai Hari Ini, Tidak Miliki Hasil PCR/RDT-ag, Dilarang Masuk Sumut

21 Desember 2020
Masyarakat Minta Game Zone di Jalan T Umar Ditutup

Masyarakat Minta Game Zone di Jalan T Umar Ditutup

Bela Tenaga Kesehatan dan Indonesia, PT GM & PT SSL Bagikan APD ke Puskesmas

Bela Tenaga Kesehatan dan Indonesia, PT GM & PT SSL Bagikan APD ke Puskesmas

Ketahui Dampak dan Gejala pada Anak Korban Kekerasan Seksual Incest

TES KEMATANGAN SEKOLAH

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Sumut Fokuskan Potensi Ekonomi dan Anggaran

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Sumut Fokuskan Potensi Ekonomi dan Anggaran

Masyarakat Minta Game Zone di Jalan T Umar Ditutup

Masyarakat Minta Game Zone di Jalan T Umar Ditutup

25 Januari 2021
Proyeksikan Laba Rp18 M Lebih, Gubernur Ajak PT KIM Berdiskusi Bersama: Jadi Tidak Ada Sesuatu yang Lewat Belakang

Proyeksikan Laba Rp18 M Lebih, Gubernur Ajak PT KIM Berdiskusi Bersama: Jadi Tidak Ada Sesuatu yang Lewat Belakang

25 Januari 2021
Tren Kasus Covid-19 Meningkat, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS di Medan Hampir Penuh

Tren Kasus Covid-19 Meningkat, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS di Medan Hampir Penuh

25 Januari 2021
Milad ke-69 UISU, Wagub Musa Rajekshah Resmikan Monumen UISU

Milad ke-69 UISU, Wagub Musa Rajekshah Resmikan Monumen UISU

25 Januari 2021
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Pedoman Media Siber
Penerbit: PT Berkah Sumut Media

©2020 SUMUTCYBER.COM

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Sumut
    • Asahan
  • Nasional
  • Internasional
  • Advertorial
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
  • Video

©2020 SUMUTCYBER.COM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist