Sumutcyber.com, Medan – Tokoh Masyarakat Labuhanbatu Haji Tutur Parapat menghembuskan nafas terakhir di RS Columbia Asia Medan, Kamis (15/4/2021) kemarin. Ribuan pelayat pun memadati kediaman keluarga almarhum Ketua PMI Labuhanbatu tersebut.
Sosok almarhum sendiri selama ini sangat dikenal di kalangan masyarakat. Sebab, kata Koordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia ( PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat, H. Tutur Parapat sosok manusia yang setia kepada orang tua, taat ajaran agama, sangat menghargai janji, tidak pernah mundur menghadapi segala bentuk resiko.
“Beliau sangat bangga melihat anak-anak pintar, dermawan, tiap tahun memberangkatkan umroh/naik haji, memberi sumbangan pendidikan. Bagi marga Parapat, H Tutur Parapat sebagai pahlawan yang mempersatukan marga Parapat se Indonesia pada tahun 2001,” kata Gandi Parapat, Selasa (20/4/2021).
Marga Parapat mengetahui Tarombo/silsilah dan sejarah marga Parapat atas jasa H Tutur Parapat yang membuat pesta besar di kawasan rumahnya selama 3 hari dan semua biaya ditanggungnya sendiri. “Setau saya hanya Haji Tutur Parapat yang punya halaman atau pekarangan rumah paling luas di dunia ini. Marga Parapat secara menyeluruh tahu legenda kota Parapat kawasan Tiga Raja di TAPUT/TOBA, dan Ranto Parapat/Prapat di Labuhan Batu,” ungkapnya.
Menurutnya, atas jasa dan kepribadian yang dermawan, H. Tutur Parapat disenangi beberapa tokoh masyarakat di daerah maupun nasional. “Semoga arwah/rohmu H Tutur Parapat disisi Tuhan. Dagingmu yang meninggalkan kami, tapi jasamu, sikap dan ketegaranmu selalu abadi bagi marga Parapat,” sambung Renward Parapat bersama Gandi Parapat, Zainal Parapat, Domu Parapat ketika ziarah ke makam H Tutur Parapat, Minggu (18/4/2021) di Ranto Parapat.
H Tutur Parapat menghadap Tuhan setelah dirawat 20 hari di RS Columbia Medan. Tahun 2018 beberapa dokter luar negeri sudah memvonis H Tutur Parapat paling lama 6 bulan lagi atas penyakit yang menahun dia derita, namun atas semangat hidupnya perkiraan beberapa dokter meleset.
“Secara pribadi banyak kesan yang tidak bisa saya lupakan dari H Tutur Parapat. Dia pernah menyuruh orangnya untuk menghabisi nyawa saya kà rena perbedaan kepentingan yaitu soal masalah Hutan di Pahae Sarulla. Tahun 2002 saya dibonceng naik Honda ke kebunnya, karena dendam dan emosi yang tidak terlampiaskan melalui anggotanya, dari kaca spion saya lihat wajahnya wajah marah, saya melompat dan saya katakan apa uda mau membunuh saya, saya minta ampun jangan bunuh saya, biar saya mati terjun ke jurang itu, Tuhan tidak membiarkan saya dibunuh, tiba-tiba wajah H Tutur yang begitu marah berobah merasa kasihan, sehingga pistol yang sudah digenggam dimasukkan lagi ke pinggangnya,” imbuhnya.
Sambil senyum menghidupkan Honda, H. Tutur memaksa Gandi Parapat untuk naik karena tidak mau membiarkan Gandi ketakutan. “Dia bangga atas keterusterangan saya yang langsung minta maaf. Semenjak itu hubungan pribadi saya dengan H Tutur Parapat baik, dan dia semakin senang karena kawannya banyak kawan saya,” imbuhnya.
“Ketika saya ikut Caleg dari Labuhanbatu saya mendapat restu dan dukungan H Tutur Parapat namun dia nyatakan kepada saya, saya bukan H. Tutur Parapat yang dulu, saya sakit-sakitan tidak mampu lagi dan tidak dihormati lagi, kau sendirilah yang berjuang, doktet memvonis saya 4 bulan lagi hidup,” imbuhnya.
Sebelum ziarah, mereka terlebih dulu singgah di rumah dan mendengar cerita istri H. Tutur Parapat, inang uda br Siregar atas kebaikan suaminya yang tidak pernah marah. “Hanya suaranya yang keras, akhir-akhir sebelum menghembuskan nafas selalu memanggil mama, bapa, itulah yang selalu diungkapkan,” cerita Gandi lagi.
Dia juga mengaku, H. Tutur Parapat bangga terhadap dirinya. “Kebanggaan H Tutur Parapat ke saya karena kejujuran, tidak mundur dalam prinsip, pintar bergaul, tepat janji. Hanya perbedaan H Tutur Parapat fisiknya kuat tinggi besar, siap mati berkelahi fisik, berjiwa bisnis,” katanya lagi. (SC03)