Cuaca Ekstrem Sebabkan Longsor di Sejumlah Titik di Dairi, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Dairi – Cuaca hujan ekstrem yang melanda Kabupaten Dairi selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan terjadinya longsor dan banjir di sejumlah titik. Beberapa ruas jalan utama mengalami kerusakan dan bahkan terputus.

Di Kecamatan Tanah Pinem, bencana terjadi di beberapa lokasi, seperti Simpang Desa Renun dan Desa Kutabuluh. Di Desa Renun, jalan amblas, sementara di Kutabuluh, jalan kabupaten menuju SMA Negeri 1 Tanah Pinem hampir putus dan sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Selain itu, jalan utama Desa Mangan Molih menuju Desa Lau Njuhar juga terputus total, sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Banjir bandang juga melanda Dusun V Sitio-tio, Desa Silalahi 2, Kecamatan Silahisabungan. Curah hujan yang tinggi membuat air sungai meluap ke permukiman warga, merusak saluran irigasi dan beberapa rumah.

Pada Sabtu (12/10/2024), longsor terjadi di Jalan Lintas Sumbul-Pangururan, tepatnya di Desa Pegagan Julu 5, di perbatasan dengan Desa Pangguruan. Longsor juga melanda Jalan Nasional Kutabuluh-Tigalingga.

Bacaan Lainnya

Di Dusun II Laesokan II Jambur Indonesia, longsor membuat jalan tidak dapat dilalui kendaraan. Longsor juga terjadi di dua titik di Desa Lae Pangaroan dan Lae Rambong, Kecamatan Silima Punggapungga. Banjir melanda Dusun Matahari, Desa Ujung Teran, menyebabkan Sungai Lau Basbas meluap dan merusak area persawahan.

Kepala Diskominfo Dairi, Anggara Sinurat, mengatakan bahwa cuaca hujan ekstrem telah memicu longsor di berbagai kecamatan di Dairi. “Kami dari Pemerintah Kabupaten Dairi mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana yang mungkin terjadi,” ujar Anggara. (SC-Romi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *