Polsek Bandar Pulau Gelar Program Pemberian Makan Gratis untuk Siswa SD di Aek Songsongan Dinkes Sumut Perpanjang Status Wabah KLB Malaria dan DBD di Nisel Bank Indonesia dan DD Waspada Luncurkan Program Menjahit untuk Warga Mebidang Atlet Junior Asahan Raih 6 Medali di Open Championship Sambo 2024 Bocah Korban Meninggal Penikaman Tetangga Jadi 2 Orang, 1 Sudah Sadar Usai Jalani Operasi Pj Gubernur Sumut Fatoni dan Pangdam I/ BB Rio Firdianto Bahas Sinergitas Program

Headline

8 Kecamatan di Simeulue Terendam Banjir

badge-check


					Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh tergenang banjir pada, Rabu (14/12/2022). (Sumber: BNPB) Perbesar

Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh tergenang banjir pada, Rabu (14/12/2022). (Sumber: BNPB)

Sumutcyber.com, Simeulue – Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh tergenang banjir pada, Rabu (14/12/2022). Delapan kecamatan itu antara lain Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teupah Tengah, Teupah Barat, Teluk Dalam, Salang, Alafan dan Simeulue Barat.

Kejadian ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah terdampak sekitar pukul 09.10 WIB. Hasil kaji cepat sementara, terdapat 377 rumah warga yang terdampak banjir. Selain itu, dilaporkan juga terdapat satu unit sarana pendidikan yang ikut terdampak.

Berdasarkan pantauan visual dilapangan, tinggi muka air mencapai 110 sentimeter. Hal ini menyebabkan sedikitnya 36 jiwa terpaksa mengungsi. Kondisi banjir ini juga berdampak pada jalan penghubung antar kecamatan yang sempat menghambat mobilitas warga sekitar.

Tim BPBD Kabupaten Simeulue menerjunkan tim reaksi cepat ke lokasi terdampak. Koordinasi antar lintas instansi terkait juga terus dijalin guna melakukan evakuasi dan penanganan darurat.

Wilayah sekitar Simeulue masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan. Hal ini sebagaimana informasi prakiraan cuaca BMKG esok hari (15/12/2022).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Salah satunya, melalui penyampaian informasi secara berjenjang hingga diterima oleh perangkat daerah di tingkat RT/RW mengenai waspada peringatan dini hujan.

“Penguatan diseminasi informasi peringatan dini bertujuan untuk mengantisipasi risiko bahaya sehingga bisa menjadi pertimbangan langkah mitigasi yang harus diambil sebelum terjadi bencana,” tutupnya. (SC03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bocah Korban Meninggal Penikaman Tetangga Jadi 2 Orang, 1 Sudah Sadar Usai Jalani Operasi

10 Desember 2024 - 09:22

Prabowo Subianto Yakin Banyak Negara akan Belajar Pengendalian Inflasi di Indonesia

10 Desember 2024 - 00:13

Aparat Penegak Hukum Diminta Jangan Ragu Berantas Korupsi dan Judi Online

9 Desember 2024 - 23:36

Tiga Bocah di Deliserdang Ditikam Tetangganya, Satu Meninggal, Dua Jalani Operasi

9 Desember 2024 - 19:00

Gus Miftah Mundur Dari Utusan Khusus Presiden, ini Respon Prabowo

7 Desember 2024 - 15:44

Trending di Headline