21 Formasi CPNS Dokter Spesialis Tak Terisi, RSUD Pirngadi Krisis Tenaga Medis, Zakiyuddin Minta Solusi Konkret

Medan – Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap, menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mengatasi masalah kekurangan dokter spesialis dan perawat di RSUD dr Pirngadi Medan.

Penegasan ini disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kota Medan, RSUD dr Pirngadi, RSUD Bachtiar Djafar, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Medan, di RSUD Pirngadi, Selasa (17/6/2025).

“Saya melihat masih kurangnya komunikasi antara Dinkes, RS Pirngadi, RS Bachtiar Djafar, dan BKD. Seharusnya jika ada koordinasi, tidak akan ada cerita tentang kekurangan dokter, apalagi perawat,” ujar Zakiyuddin.

Ia juga menyoroti ketidaktepatan penempatan tenaga kesehatan, seperti bidang yang seharusnya diisi perawat namun justru ditempati bidan. Selain itu, posisi dokter atau perawat yang akan pensiun harus segera disiapkan penggantinya.

Bacaan Lainnya
banner 1000x100

“Kalau bidangnya radiologi, ya tempatkan di radiologi. Jika belum ada ASN yang sesuai, bisa direkrut dari tenaga luar dengan insentif yang lebih tinggi. Lihat apakah ini bisa menjadi solusi,” lanjutnya.

Zakiyuddin juga menyoroti RSUD Bachtiar Djafar yang meskipun sudah dibangun dengan baik, masih menghadapi masalah kekurangan tenaga medis.

“Jangan hanya sibuk membangun, tapi tidak mempersiapkan tenaga medisnya. Bachtiar Djafar itu baru dibangun, tapi setelah selesai malah tidak ada dokternya. Rumah sakit tanpa dokter itu percuma,” tegasnya.

Menurutnya, keberadaan dokter dan perawat merupakan kunci utama pelayanan rumah sakit. “Secanggih apa pun fasilitas rumah sakit, tanpa dokter tidak akan bisa berkembang. Saya akan ke Jakarta, salah satunya untuk membicarakan pengembangan RS Pirngadi agar lebih baik. Jangan sampai setelah kita bangun, justru tidak mampu bersaing,” ujarnya.

Diketahui, saat ini jumlah perawat dan bidan di RSUD Pirngadi mencapai 425 orang. Namun, masih terdapat kekurangan SDM di sejumlah layanan, seperti pelayanan jantung anak, hematologi anak, neurologi anak, tumbuh kembang anak, PICU, bedah onkologi, gastroenterohepatologi, catheter jantung, dan lainnya. Dalam rekrutmen CPNS sebelumnya, 21 formasi untuk dokter spesialis juga tidak terisi. (SC03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *