Sumutcyber.com, Toba – Sebanyak 200 petani di Kabupaten Toba mendapat bantuan mesin pompa air melalui paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) Program Kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI tahun anggaran 2023.
Bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh anggota DPR RI Komisi VII Ir. Lamhot Sinaga kepada para petani sasaran, di komplek Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Toba, Jumat (20/10/23).
Penyerahan bantuan ini dihadiri oleh Sekdakab Toba Augus Sitorus, Kepala Dinas Pertanian Toba TH Sitorus, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Toba Sahat Simanullang, perwakilan Ditjen ESDM Gobmar Barinbing, Sales Branch Manager Rayon II Sibolga PT.Pertamina Yunus Muharrahman, para petani penerima sasaran dan turut didampingi oleh kepala desa masing-masing.
Dalam sambutannya, Sekdakab Toba Augus Sitorus, mengucapkan terimakasih kepada anggota DPR RI Lamhot Sinaga, yang selama ini memperhatikan berbagai keluhan masyarakat petani di Toba.
“Kami mengapresiasi perhatian anggota Komisi VII DPR RI Bapak Lamhot Sinaga, dalam hal upaya meningkatkan taraf hidup petani. Pemerintah berharap melalui bantuan pompa air yang diberikan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian, khususnya pada lahan yang agak sulit mendapatkan aliran air. Selain sangat hemat, dengan adanya mesin ini akan mendorong upaya pencapaian hasil tani yang semakin bagus. Kedepannya Pemkab Toba berharap perhatian seperti ini dapat terus berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan petani yang lebih baik,” imbuh Augus.
Anggota DPR RI Komisi VII Ir.Lamhot Sinaga berharap, melalui bantuan mesin pompa air ini, dapat membantu masyarakat petani khususnya yang berada di daerah perbukitan yang susah aliran air. Mesin pompa ini akan sangat membantu petani untuk mengairi lahan kering dan pada lahan yang belum terjangkau irigasi pertanian. Sehingga dengan adanya mesin ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dalam meningkatkan perekonomian petani.
“Selain itu, pompa air konversi BBM ke BBG ini lebih hemat hingga mencapai 50 persen jika memakai Bahan Bakar Gas (elpiji) ketimbang menggunakan Bahan Bakar Minyak,” terang Lamhot.
Dia juga mengungkapkan, pada awalnya, pihaknya memohon paket ini untuk Toba sebanyak 500 paket. Namun oleh karena persyaratan administrasi, sehingga pihak Kementerian ESDM hanya mengakomodir sebanyak 200 paket.
“Di sini pihak pemerintahan desa sangat dibutuhkan dalam mendukung kelengkapan administrasi calon penerima bantuan. Oleh karenanya, tahun depan akan kita usulkan lagi paket ini sehingga dapat mengakomodir petani lainnya yang membutuhkan mesin pompa air,” sambungnya.
Selain pendistribusian mesin pompa air ini, Lamhot Sinaga mengungkapkan bahwa pihaknya sebelumnya telah menyalurkan program Penerangan Jalan Tenaga Surya (PJTS) dibeberapa desa dan perkotaan di Toba. “Kita akan terus mendorong perhatian Kementerian ESDM untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat diberbagai sektor,” imbuhnya.
Program perdana pendistribusian paket konversi BBM ke BBG tahun 2023 di Kabupaten Toba sebanyak 200 sasaran petani yang tersebar di 5 kecamatan yakni Kecamatan Balige, Tampahan, Laguboti, Sigumpar dan Kecamatan Porsea.(SC-JT)