Jayapura – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), terus memupuk mental dan membentuk karakter sumber daya unggul murid Papua lewat program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Pada tahun ini, sebanyak 115 murid Provinsi Papua berhasil lolos ADEM 2025 dan melanjutkan jenjang pendidikan SMA/SMK di enam provinsi terpilih, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I Yogyakarta, dan Bali.
Pada acara penutupan Pembekalan dan Pemberangkatan Siswa ADEM Provinsi Papua tahun 2025, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Media, Ma’ruf, turut memberikan pesan motivasi kepada seluruh peserta untuk memiliki jiwa petarung sebagai orang-orang pilihan yang nantinya dapat berkontribusi besar untuk Papua dan Indonesia.
“Beasiswa ADEM merupakan cara pemerintah memberikan afirmasi dan akses pendidikan yang berkualitas untuk para murid Papua. Ini merupakan ‘emas’ yang harus dimaksimalkan, tunjukkan bahwa kalian adalah orang-orang hebat yang mampu bersosialisasi, beradaptasi, dan berkompetisi dengan baik,” ungkap Ma’ruf, di Jayapura, Minggu (6/7/2025).
Dalam momen ini, Ma’ruf juga mengajak seluruh peserta ADEM melakukan Senam Anak Indonesia Hebat. Ia menuturkan bahwa salah satu kunci menjadi orang sukses adalah melakukan kebiasaan baik guna membentuk kedisplinan.
“Kemendikdasmen memiliki program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang bisa kalian lakukan di sekolah maupun tempat tinggal baru kalian nanti. Lakukan kebiasaan bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat,” tuturnya.
Mengakhiri sambutannya, Ma’ruf berharap peserta ADEM 2025 dapat melakukan proses pembelajaran dengan baik dan mampu bersosialisasi dengan masyarakat. “Kesuksesan beasiswa ADEM tidak hanya terlihat dari hasil pembelajaran semata, namun juga bagaimana kalian mampu melakukan sebuah kemajuan dan berkontribusi di lingkungan masyarakat. Persiapkan diri kalian dengan baik dan selamat mengikuti pembelajaran di tempat baru,” pungkas Ma’ruf.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Laorens Wantik, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kemendikdasmen atas beasiswa ADEM yang terus memberikan akses pendidikan yang berkualitas untuk para murid di Papua. Menurutnya, ADEM telah memberi dampak positif untuk anak-anak Papua guna membentuk sumber daya yang unggul dalam segi akademik maupun karakter.
“Kami berharap 115 peserta dapat menyelesaikan pendidikan dengan sebaik-baiknya dan selanjutnya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Kalian adalah aset tanah Papua, tanamkan rasa percaya diri, tutur kata yang sopan, budaya saling menghormati, dan membawa nama Papua dengan sebuah kebaikan,” ungkapnya.
Kepada seluruh peserta ia berpesan untuk menjadi anak-anak Papua yang bertekad untuk meraih mimpi dengan terus belajar, beradaptasi, dan memiliki rasa tinggi akan menghormati. “Di tempat kalian sekolah nanti, para guru dan pendamping akan menjadi orang tua kedua. Tunjukkan bahwa anak Papua adalah murid yang baik, bersungguh-sungguh untuk belajar, dan bersikap yang baik,” pungkas Laorens.
*Rasa Bangga dan Ucap Syukur dari Para Peserta ADEM 2025*
Salah satu peserta ADEM Provinsi Papua, Sesilia Saroi Marei, mengatakan bahwa keikutsertaannya sebagai peserta ADEM merupakan mimpinya sejak kelas tujuh SMP. Baginya, pengalaman dan ilmu pengetahuan merupakan bekal utama untuk bisa meraih masa depan dan membuat kemajuan untuk Papua.
“Sebagai putri daerah asal Kabupaten Jayapura saya bangga dan tertantang menembus kemampuan diri saya bersekolah diluar tanah Papua. Semoga ini menjadi titik awal kesuksesan bagi diri saya dan kami semua disini dapat kembali ke Papua dengan modal ilmu pengetahuan serta potensi yang kami miliki miliki untuk membawa Papua semakin baik lagi,” ujar Sesilia, alumni SMP Negeri 1 Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Senada dengan Sesilia, kata bangga dan rasa syukur juga disampaikan oleh Melki Zedek Maikel Aruri, alumni SMP YPPK Taruna Tegasa, Kabupaten Keerom, Papua. Ia tak menyangka dirinya akan menimba ilmu di tempat yang jauh dari tanah Papua, momen ini merupakan kesempatan emas bagi dirinya untuk membentuk jati diri dan mengembangkan potensi lebih baik lagi.
“Puji syukur saya akan melanjutkan sekolah di Provinsi Jawa Barat. Semoga ini menjadi langkah awal saya menggapai cita-cita, menjadi pribadi yang lebih baik, dan kembali untuk mengabdi serta memajukan tanah Papua,” tutup Melki. (SC03)
