Sumutcyber.com, Medan – Jangan ada lagi gap dan perbedaan di antara fungsionaris Universitas Medan Area (UMA). Semua fungaionaris harus terikat dalam satu keluarga besar UMA yang sama-sama ingin memajukan kampus dan membuat kampus kondusif hingga menjadi kampus terkenal dan diperhitungkan serta menjadi pilihan masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Hal itu dikemukakan Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng MSc saat berbicara dalam Silaturahmi Fungsionaris UMA, Rabu (30/3/2022) malam di Restoran Lembur Kuring, Jalan T Amir Hamzah Medan.
Hadir dalam silaturahmi itu, Sekretaris Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Dr HM Akbar Siregar MSi, Bendahara YPHAS Andri Harun Siregar SE, MM, para wakil rektor, pimpinan fakultas, pimpinan program pascasarjana, pimpinan program studi, kepala biro serta kepala lembaga di lingkungan UMA.
Silaturahmi fungsionaris ini, kata rektor, terakhir dilakukan empat tahun lalu sehingga perlu diperkuat kembali. “Mengapa yang diundang hanya fungsionaris? Karena yang sering berintegrasi adalah fungsionaris. Karena itu harus saling mengenal, apalagi UMA memiliki moto kekeluargaan. Masa kita punya moto kekeluargaan tapi tak saling kenal di antara keluarganya. Ini tidak baik,” kata Dadan.
Kegiatan silaturahmi ini sendiri, tambah Dadan, merupan ide Ketua YPHAS Dra HM Erwin Siregar. Sayangnya, Erwin tak bisa hadir karena sakit. Bermula dari acara RTM UMA beberapa waktu lalu, ketua yayasan tidak mengenal sebagian besar peserta. Padahal, ketua yayasan ingin mengenal satu persatu peserta rapat sebagai tanda keseriusannya mengelola UMA.
Rektor juga mengungkapkan, ketua yayasan dalam setiap pertemuan baik formal maupun nonformal selalu menekankan, UMA akan maju jika SDM-nya bagus. Tentu yang dimaksud dengan SDM itu bukan hanya dosen, tapi juga fungsionaris.
“Karenanya, saya harapkan para fungsionaris tidak jadi masalah, tapi harus jadi contoh. Mari sama-sama saling membantu agar tak menjadi sumber masalah. Fungsiinaris harus jadi penyelesai masalah. Dan ini bisa dilakukan jika kita saling kenal, saling menyayangi dan punya rasa memiliki yang tinggi pada UMA,” kata Guru Besar Fakultas Teknik UMA ini.
Rektor kemudian mengajak semua fungsionaris tak lagi ada rasa sungkan untuk saling menegur atau minta tolong. Juga jangan ada kubu-kubuan. “Jangan ada yang saling menyalahkan. Yang penting, harus bergerak maju dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Juga merasa ikhlas bekerja dan membantu,” tandas rektor.
Sementara itu, Sekretaris YPHAS Dr HM Akbar Siregar MSi dalam sambutannya berharap, dengan silaturahmi ini, keluarga besar UMA memasuki bulan puasa Ramadhan dengan hati yang bersih.
“Saya mewakili yayasan mengucapkan selamat ibadah puasa Ramadhan 1443 H, dan memohon maaf kepada civitas akademika UMA dengan harapan ibadah tahun ini lebih meningkat dari tahun sebelumnya,” kata doktor ilmu ekonomi USU ini.
Dia juga berpesan kepada fungsionaris baru, bahwa UMA dibangun atas asas kekeluargaan. “Jadi kalaupun rektor, untuk tuturnya tetap kita panggil abang. Di UMA itu senior atau junior itu kita lihat dari umurnya sebagai tanda kekeluargaan kita. Jadi kita di UMA yang bernaung di dalam wadah keluarga besar Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, semua di sini berkeluarga. Nggak ada bawahan, nggak ada atasan. Yang ada junior atau senior,” kata putra pendiri UMA Alm Drs H Agus Salim Siregar ini.
Acara silaturahmi diawali doa oleh Ketua LP2M UMA Prof Ahmad Rafiqi Tantawi. Setelah itu rektor menyapa dan mengabsen para fungsionaris. Kemudian, pembawa acara mengenalkan satu persatu para fungsionaris. Juga ada makan bersama dan hiburan. (SC08)
