Polri Imbau Jaga Keamanan dan Ketertiban
Sumutcyber.com, Jakarta – Partai Buruh bersama organisasi serikat buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan lainnya akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, pada Sabtu (14/1/2023) mendatang. Unjuk rasa tersebut untuk menolak Perppu Cipta Kerja.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan aksi tersebut akan berlangsung mulai pukul 09.30 WIB sampai 12.00 WIB di Istana Negara, Jakarta Pusat.
“Partai Buruh dan organisasi serikat petani dan lainnya, akan menggelar aksi puluhan ribu buruh Sabtu, 14 Januari jam 09.30 WIB sampai dengan jam 12.00 WIB,” ujar Said Iqbal saat konferensi pers secara virtual, Senin (9/1/2023).
Ada 9 isu utama yang menjadi titik berat yang menjadi tuntutan dalam aksi tersebut. Yakni, soal pembatasan periode karyawan kontrak yakni antara 3 sampai 5 periode, kemudian jam kerja.
Isu lainnya adalah soal tenaga kerja asing. Selanjutnya meminta tidak mempermudah pemutusan hubungan kerja alias PHK.
Termasuk dengan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan (PPSK), yang mana kaum buruh harus bisa mendapatkan Jaminan Hari Tua atau JHT 100 persen tanpa harus menunggu massa pensiun.
Sementara itu, Polri akan melakukan pengamanan dalam aksi buruh pada Sabtu (14/1/2023) di Istana Negara, Jakarta. Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah mengatakan, pengamanan dilakukan secara preemtif dan preventif.
“Pada hakikatnya Polri mengedepankan upaya-upaya pengamanan secara preemtif, dan preventif dalam setiap aksi penyampaian pendapat di muka umum, sesuai dengan sop yang ditetapkan,” kata Azizah dalam keterangannya Rabu (11/1/20223).
Polri mengimbau agar para buruh yang berdemo dapat menjaga keamanan, ketertiban dan tidak melalukan kerusuhan pada saat demo berlangsung. Polri juga mengimbau para buruh untuk mematuhi aturan dalam menyampaikan pendapat di depan umum.
“Kami berpesan kepda teman-teman buruh agar dapat menjaga kelompoknya, sehingga aksi mereka tidak ditunggangi oleh kelompok-kelompok yang akan memanfaatkan kerumunan untuk membuat kericuhan,” tegas Azizah dilansir dari laman humas.polri.go.id. (SC03)
Komentar