Sumutcyber.com, Batubara – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pemuda Karya (DPD- IPK) Kabupaten Batubara memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Perjuangan yang ditimpa musibah banjir, Jum’at (11/12/2020).
Bantuan Sembako yang disalurkan berupa beras 500 Kg, Gula 50 Kg, Sarden 5 kotak, minyak goreng 6 kotak, mie instan 20 kotak kiranya dapat dimanfaatkan oleh 110 Kepala Keluarga yang saat ini sudah mengungsi di Komplek halaman sekolah di Desa Perjuangan Kacamatan Sei Balai.
Ketua DPD IPK Kabupaten Batubara Jhonatal Pangaribuan menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi warga yang ditimpa musibah banjir di desa tersebut.
Musibah banjir kiriman dari daerah hulu itu diharapkan kepada warga agar dapat tabah dan menjaga kesehatannya selama mengungsi ditenda yang telah disediakan pemerintah.
“Kami harapkan kepada warga selama dipengungsian untuk dapat menjaga kesehatannya bersama keluarga,” kata Jhonatal yang juga pengusaha Waterpark Singapore Land itu.
Musibah ini, katanya, adalah salah satu ujian dari Tuhan Yang Maha Kuasa, oleh sebab itu, kita diminta untuk senantiasa bersyukur dan tabah dalam menjalankan berbagai ujian dalam kehidupan.
“Kami sungguh prihatin atas musibah ini, kami harapkan kepada warga itu tetap bersabar dan menahan diri, dan menjaga kesehatan terhadap keluarganya,” Pesannya.
Sedangkan bantuan yang disalurkan kiranya dapat dibagikan kepada warga dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, Asisten II Setdakab Batubara Drs Sahala Nainggolan mengharapkan kepada warga yang menerima bantuan agar dapat dibagi secara merata kepada warga yang ditimpa musibah.
“Bantuan yang diberikan ini harapannya dapat dibagi secara merata kepada seluruh warga disini, dan jangan lupa untuk menjaga kesehatannya,” tutur Drs Sahala Nainggolan.
Dalam penyaluran itu, turut Hadir Asisten II Drs Sahala Nainggolan, Camat Kecamatan Sei Balai Hanafi, Ketua DPD IPK Batubara Jhonatal Panggaribuan dan Basri Saragih dan Jajarannya dan Kepala Desa setempat.
Usai menyalurkan bantuan, DPD IPK Batubara bersama asisten II Sahala Nainggolan kemudian langsung mengunjungi tenda- tenda yang telah disiapkan pemerintah sekaligus mengajak dialog bersama warga.
Dalam pengungsian 110 KK ditenda itu, terdapat juga ibu hamil, dan sejumlah orang tua lanjut usia (Lansia). (SC-Aswat)
Discussion about this post