Sumutcyber.com, Medan – Dalam upaya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan) membangun overpass di Jalan Stasiun Medan. Pembangunan ini dijadwalkan akan berlangsung selama 15 bulan, dan proyek tersebut akan menjadi overpass pertama yang didanai menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Medan sebesar Rp67 miliar.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, saat melakukan Groundbreaking Pembangunan Overpass Jalan Stasiun di depan Stasiun Kereta Api Medan pada Kamis (5/10/2023). Peletakan batu pertama ini, yang dilakukan oleh menantu Presiden Joko Widodo, menandakan dimulainya pembangunan overpass yang akan memiliki panjang 231,72 meter dan lebar 12,5 meter.
Dalam pidatonya, Bobby Nasution menjelaskan bahwa pembangunan overpass ini bertujuan untuk mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut. Harapannya, kehadiran overpass ini akan meningkatkan kelancaran lalu lintas, terutama untuk arus lalu lintas yang menuju Pajak (Pasar) Ikan.
“Insya Allah, pembangunan ini (overpass) akan membantu memperlancar arus lalu lintas, meskipun selama pembangunan mungkin akan ada pengalihan arus dan penyempitan jalan. Semoga proyek ini selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan,” kata Bobby Nasution.
Bobby Nasution juga mengungkapkan bahwa setelah overpass selesai dibangun, masyarakat yang menuju Pajak Ikan akan diarahkan melalui overpass ini. Oleh karena itu, setiap pembangunan yang dilakukan harus terintegrasi dengan baik.
“Nantinya, setelah overpass ini selesai, orang yang ingin menuju Pajak Ikan harus melewati overpass ini, sehingga akses langsung dari bawah ke Pajak Ikan akan ditutup. Selain itu, pembangunan di kawasan Kesawan juga akan segera diselesaikan. Semua ini akan terintegrasi dengan baik,” tambahnya.
Bobby Nasution juga pesan kepada para pelaksana proyek pembangunan overpass agar menjaga agar alat-alat kerja mereka tidak mengganggu lalu lintas masyarakat. “Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat jika kenyamanan selama pembangunan infrastruktur akan terganggu. Kami membutuhkan doa dan dukungan dari kita semua,” pungkasnya. (SC03)