Sumutcyber.com, Medan – Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan terus memaksimalkan kinerja dalam mengangkut sampah yang menumpuk yang sering dikeluhkan masyarakat.
“Optimalisasi kinerja untuk mengangkut sampah yang menumpuk di sejumlah lokasi atau pun di tepi-tepi jalan terus kita lakukan dengan armada yang ada saat ini,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan SI Dongoran kepada wartawan usai menghadiri penyerahan lima unit becak sampah bantuan dari Bank BNI kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution di Balai Kota, Kamis (09/06/2022).
Sebagaimana diketahui, banyak warga Medan mengeluhkan sampah yang menumpuk di tepi-tepi jalan. Menurut Dongoran, keberadaan sampah-sampah itu sebenarnya telat diangkut mengingat ketersediaan armada becak sampah masih sangat minim.
“Memang wajar warga mengeluhkan ini (sampah menumpuk). Tapi sampah-sampah itu bukan kita biarkan begitu saja, hanya saja petugas kita dari kelurahan atau kecamatan telat saja mengangkutnya mengingat ketersediaan armada kita masih kurang,” kata Dongoran.
Semestinya, jelas mantan Kabag Aset Pemko Medan ini, armada becak sampah sudah ada di setiap lingkungan. Saat ini, jumlah armada yang ada sebanyak 1010 unit termasuk penambahan lima unit dari CSR Bank BNI.
“Tadi penambahan lima unit becak sampah lagi dari CSR Bank BNI. Sebaiknya satu lingkungan harus ada satu becak sampah,” katanya.
Atas bantuan becak sampah dari Bank BNI itu, Dongoran berharap atau paling tidak bisa dimanfaatkan untuk wilayah yang volume sampahnya banyak.
“Sebenarnya fungsi kita (Dinas Pertamanan dan Kebersihan) sifatnya hanya pengawasan. Persoalan pengangkutan sampah di lingkungan masyarakat itu kewenangannya sudah di kecamatan. Kalau ada kita lihat sampah menumpuk, kita langsung koordinasikan ke pihak kecamatan,” katanya. (SC-And)