Melalui Program Kreatif, Sandi Harap Ekonomi di Dairi Berkembang Dalam 6 Bulan

Sumutcyber.com, Dairi – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Meluncurkan Program Beli Kreatif Danau Toba, di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Sabtu (30/2/2021).

Sandi berharap program ini mampu mengembangkan perekonomian di Dairi di 6 bulan ke depan.

Sandi menjelaskan, selama pandemi corona ekonomi kteatif di Dairi juga terkena imbasnya. Meski begitu kata dia, masyrakatnya tetap bersemangat menjalani roda perekonomian.

“Saya kemarin terhubung dengan dengan Boru Simarmata. Boru Simarmata mengatakan walaupun ada penurunan tapi mereka termotivasi untuk berkreasi dan saya ingin kita semua membeli buatan indonesia dan beli kreatif di Danau Toba,” ujar Sandi

Walaupun mengalami penurunan, Sandi optimis ekonomi kreatif di Sumut akan berkembang. Melalui Beli Kreatif Danau Toba, institusinya akan membantu mepromosikan produk dari masyarakat Dairi.

“Harapan kita dalam kurun waktu 6 bulan produk produk dari ekonomi kreatif ini berkembang,” ujar Sandi

Sebagai contoh kata Sandi, di wilayah
Jabodetabek, pihaknya pernah membantu launching program jasa transportasi online di sana. Tentunya dengan program yang mematuhi protokol corona

“Kurung waktu 6 bulan (dapat ) meningkatkan penjualan produk sampai 60 persen dan melibatkan 6738 pekerja,” ujar Sandi.

Sandi juga optimis programnya itu mampu meningkatan perekonomian, sesuai dengan instruksi presiden Joko Widodo.

“Kita bangga dan berpihak kepala produk ekonomi kreatif lokal. Kita akan lakukan pendampingan, untuk dukung program ini kita akan ditampilkan di semua platform (Menparekraf),” ujarnya

Dia juga mengapresiasi kepada produk kretif di Dairi salah satunya akan dilaunchingnya sebuah film tentang kehidupan masyarakat batak pada bulan Maret 2021.

“Kita lihat maret 2021 kita lihat produk ekonomi kreatif. Kita akan launching produksi film, ini bagian dari ekonomi kreatif,” ujarnya

“Untuk itu kita harus gercep (gerak cepat) Geber (gerak bersama dan gaspol. Instruksi presiden Kita harus buka kesempatan lapangan kerja demi program padat karya,” tutupnya. (SC04)

.