Sumutcyber.com, Tapanuli Utara – Setelah 2 pekan tidak keluar rumah, Sudung Naibaho (67) warga Jalan DI. Panjaitan, Tarutung ditemukan tewas di rumahnya sendiri pada Selasa (22/06/2022) sekitar pukul 16.00 Wib.
Korban yang berstatus duda dan tinggal sendirian ini, diperkirakan telah meninggal sejak beberapa hari lalu sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi membusuk.
Informasi yang dihimpun, penemuan mayat korban ini berawal dari salah satu tetangga korban Tjang Hok yang mencium bau busuk saat kebetulan melintas di samping rumah korban.
Mencium bau busuk dari arah rumah korban, saksi pun sempat memanggil-manggil korban, namun tidak ada jawaban hingga menghubungi adek korban dari Kabupaten Toba.
Kasi Humas Aiptu W. Barimbing membenarkan penemuan mayat tersebut.
Dari hasil interogasi dan keterangan saksi tetangga korban Tjang Hok, katanya korban sudah 2 minggu (Pekan) terakhir tidak melihat keluar dari rumahnya.
“Menurut saksi, selama 2 minggu ini rumah korban selalu tertutup dan mengira bahwa korban pergi keluar kota. Lalu Selasa (21/06/2022) kemarin, saksi mencium bau busuk dari rumah korban. Curiga dengan bau busuk tersebut, saksi memberitahukan kepada tetangga lain yaitu Indra Sauti Marganda Hutabarat”, kata Barimbing menjelaskan.
Barimbing mengatakan, kedua orang saksi mengintip dari lobang dan bau bangkai busuk pun semakin menyengat lalu menghubungi Adik korban Syahruddin Naibaho yang saat itu sedang berada di Balige Kabupaten Toba.
Kejadian itu pun langsung dilaporkan adek korban ke pihak Kepolisian.
“Begitu menerima laporan tersebut, personil dari Tim Inafis Satreskrim Polres Taput melakukan olah TKP. Begitu juga dilakukan pemeriksaan luar terhadap mayat korban bersama tim medis”, ucapnya.
Saat ditemukan katanya korban sudah meninggal dan membusuk dengan posisi tidur di ruang tengah dengan memeluk bantal.
Dari hasil olah TKP, Barimbing mengatakan pihaknya tidak menemukan tanda-tanda luka di tubuh korban sedangkan seluruh pintu dan jendela rumah tertutup dengan rapi dari dalam.
Dia juga menjelaskan bahwa pihak keluarga menolak dilakukan otopsi karena yakin korban meninggal tidak ada unsur pidana.(SC-Santo Manalu)