Sumutcyber.com, Toba – Melalui Program Kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI tahun anggaran 2023, Ditjen Kementerian ESDM melaksanakan sosialisasi paket konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk mesin pompa air bagi petani sasaran, bertempat di komplek Dinas Pertanian Kabupaten Toba, Jumat (20/10/23).
Kegiatan sosialisasi ini terkait dengan pendistribusian paket konversi BBM ke BBG untuk mesin pompa air bagi 200 orang petani sasaran di Kabupaten Toba.
Perwakilan Ditjen ESDM Gokmar Silaen, dalam paparannya mengungkapkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan agar petani sasaran penerima paket konversi BBM ke BBG, memahami bahwa program ini lebih hemat dan praktis, serta berdampak meningkatkan perekonomian masyarakat petani.
Secara hitung-hitungan, paket ini lebih hemat. Kita dapat membandingkan pemakaian BBM dengan BBG. Kapasitas tangki mesin ini adalah 4 liter BBM, dengan kalkulasi harga BBM per liter 10 ribu rupiah untuk durasi pemakaian mesin selama 4 jam.
“Sebaliknya jika menggunakan BBG, cukup membutuhkan 3 buah tabung elpiji ukuran 3 kg dengan harga 16 ribu rupiah per tabungnya, untuk durasi pemakaian mesin selama 8 jam,” terang Gokmar.
Gokmar juga membeberkan bahwa setiap paket yang hari ini akan di distribusikan terdiri dari 1 unit mesin pompa dengan kelengkapannya yakni 2 botol oli, 1 tabung elpiji, selang hisap dan selang buang, konverter kit, set regulator, bracket, tol kit, dan manual book serta buku garansi mesin, terangnya.
Terpisah, perwakilan PT.Pertamina Yunus Muharrahman (Sales Branch Manager Rayon II Sibolga) dalam paparannya, bahwa pihaknya adalah selaku eksekutor penyedia gas elpiji. Kami akan terus memaksimalkan ketersediaan pasokan elpiji bagi seluruh masyarakat petani, termasuk di Kabupaten Toba,sahutnya.
Sosialisasi ini, turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Toba Tua Pangaribuan, petani sasaran serta para kepala desa masing-masing warga petani penerima sasaran.
Kepala Desa Hutadame di Kecamatan Balige Ramses Simanjuntak, berterimakasih atas berjalannya program ini di Toba.
“Mengingat lahan persawahan di wilayah desa kami, program ini sangat membantu masyarakat petani dalam meningkatkan pasokan air ke lahan persawahan mereka,” ujar Ramses seraya menyebut terdapat dua orang warganya penerima sasaran.(SC-JT)