Sumutcyber.com, Langkat – Puluhan warga Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, menggelar aksi protes terhadap kerusakan jalan dengan cara menghadang puluhan truk roda sepuluh yang melintas bermuatan tanah timbun dan batu kerikil, hingga menimbulkan kemacetan cukup panjang.
Hal itu disampaikan Ardiansyahputra, warga Lingkungan VII (7) Sidobangun Hulu, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang, kepada Sumutcyber.com, Selasa (15/3/2022)
“Kami memprotes kerusakan jalan provinsi sumatera yang ada di kelurahan kami, yang diakibatkan banyaknya truk bermuatan tanah timbun dan kerikil yang melintas di jalan kelurahan, sehingga membuat jalan hancur dan membawa debu,” katanya.
Jalan kelurahan yang rusak lanjutnya Ardiansyah, jika hujan mengakibatkan lumpur dan saat kemarau menyebabkan debu yang parah. Kerusakan juga membahayakan warga yang melintas terkhusus kendaraan roda dua, aksi warga ini dilakukan hingga tuntutan warga untuk perbaikan jalan dapat dikerjakan
“Kita tidak menghambat program pemerintah, tetapi warga meminta jalan di kelurahan di perhatikan. Selama adanya proyek pembuatan jalan Langkat menuju Aceh, mengakibatkan jalan di kelurahan rusak parah akibat banyaknya truk roda sepuluh hilir mudik,” ketusnya.
Ditempat yang sama, Ihsan salah seorang warga juga meminta kepada pihak perusahaan penambangan tanah timbun dan kerikil yakni untuk segera memperbaiki jalan.
Dari pantauan awak media saat dilokasi, terlihat seorang ibu yang mengendarai sepeda motor Revo sempat terjatuh saat berselisihan dengan kendaraan lain diakibatkan saling mencari jalan yang rata. (SC-TPA)