Sumutcyber.com, Medan – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Methodist Indonesia (UMI) meminta agar pihak kampus khususnya rektorat mengaktifkan kembali Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kampus.
“Soalnya sejak Covid-19 tahun 2019 hingga sekarang UKM UMI sudah terlalu lama vakum,” kata Ketua DPM UMI Antonio Natanael Deo Siahaan (Fak Ekonomi) didampingi Sekretaris Wahyu Ningdiah Saragih (Fak Ekonomi), dan Bendahara Ayub Setiawan Damanik (Fak Ekonomi) kepada wartawan di Medan, Sabtu (10/6/2023) siang.
Menurutnya, selama ini kegiatan UKM seperti futsal, karate, Paduan Suara Mahasiswa (PSM), Rindala (Rindu Alam), taekwondo, KMK (Kebaktian Mahasiswa Kristen bidang kerohanian, dan musik tidak bisa dirasakan oleh mahasiswa lagi. Karena tidak ada aktivitas positif di kampus.
“Pulang kuliah, ya pulang. Karena kegiatan UKM itu tidak ada lagi sama sekali di kampus. Kami ingin seperti tahun-tahun yang lalu, ada kegiatan kampus yang positif di UMI khususnya di kampus1-3,” ujarnya.
DPM juga memohon Fakultas Pertanian tidak perlu dilakukan secara daring. Proses kegiatan kampus harus terus berjalan seperti biasanya.
Selain itu DPM UMI mendukung penuh usaha rektorat untuk memperbaiki/mengembalikan nama baik UMI terkait adanya dugaan salah satu mahasiswa terlibat narkoba.
Dalam waktu dekat juga DPM UMI akan melayangkan surat permohonan audiensi kepada rektorat UMI. “Semoga nantinya pihak rektorat menerima kami dengan baik. Kami juga akan menyampaikan sedikit keluh kesah sebagai mahasiswa demi kebaikan kampus ini,” pungkasnya.
Terpisah, Penasihat DPM UMI JM Hutapea menyampaikan, permintaan anak-anak mahasiswa ini bagus. “Saya sangat setuju dengan permintaan anak-anak untuk mengaktifkan UKM UMI. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak baik,” ungkapnya. (SC06)