Sumutcyber.com, Medan – PDI Perjuangan Sumut memberhentikan pelaku penganiayaan terhadap siswa SMA HSM (43) dari jabatannya Wakil Komandan Pembinaan Satgas Cakra Buana.
“Kita sedikitpun tidak mentoleransi aksi-aksi atau tindakan yang tidak mencerminkan sebagai Kader PDI Perjuangan,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Rapidin Simbolon dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (25/12/2021).
Selain itu, dalam beberapa kali kesempatan, Kata Rapidin, dirinya selalu berpesan agar Satgas tidak boleh arogan dan harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,
“Makanya setelah mendengar berita viral ini, DPD PDI Perjuangan tidak ragu lagi untuk mengambil keputusan memberhentikan saudara HSM dari jabatannya. Karena tindakannya tidak mencerminkan sebagai anggota PDI Perjuangan dan Satgas yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Rapidin juga menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan bersangkutan merupakan tindakan pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan partai.
“Untuk itu DPD PDI Perjuangan Sumut menegaskan tidak akan melakukan intervensi dengan proses hukum yang berjalan di kepolisian karena hal tersebut merupakan tindakan pribadi,” tegas Rapidin.
Terakhir, Rapidin menerangkan bahwa dalam waktu dekat dirinya, sebagai Ketua DPD PDI perjuangan Sumut akan mengumpulkan para Komandan Satgas untuk melakukan evaluasi mendasar agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,
“Kita sudah agendakan pasca liburan Natal untuk mengumpulkan para komandan Satgas untuk melakukan evaluasi mendasar dan melakukan perbaikan system dan manajemen ke satgasan agar kejadian ini tidak terulang lagi dimasa yang akan datang,” sebutnya. (SC04)