Sumutcyber.com, Medan – Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos menekankan agar warga masyarakat di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat dapat menjaga kesehatan, agar mampu bekerja mencari nafkah lebih semangat untuk membutuhi kebutuhan hidup keluarga.
“Sehat jasmani dan rohani. Ketika kita sehat maka pekerjaan apa.saja dapat kita lakukan, dan hasilnya dapat kita bawa pulang untuk anak dan istri kita di rumah masing-masing,” terang Antonius Tumanggor pada saat pelaksanaan Penyelenggaraan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Bulan IX Tahun 2022 yakni Perda No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan, Sabtu (24/9/2022).
Antonius pun berharap, pelaksanaan Sosperda No.4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan dapat bermanfaat bagi para warga yang hadir di acara tersebut.
“Semoga pelaksanaan Sosperda kali ini dapat bermanfaat karena saya ada undang pihak dinas kesehatan kota Medan dan dari dinas sosial kota Medan,” ujarnya.
Mewakili Camat Medan Barat, Siti Fatimah, mengucapkan terimakasih kepada Antonius D Tumanggor yang telah melaksanakan Sosialisasi Perda di Jl.Karya Gg.Ayem Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Sabtu (24/9/2022).
Nurhayati Siregar perwakilan Dinas Kesehatan Medan menekankan tentang
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat untuk mencegah terjadinya kematian ibu hamil, Imunisasi dan kesehatan bayi.
Nurhayati juga menjelaskan apa arti dari Stunting. Dijelaskan, Stunting adalah kondisi anak bayi yang kekurangan gizi. “Makanan harus diperhatikan kebersihannya. Datang ke puskesmas cukup menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP),”sebutnya.
Dedy Irwanto Pardede, perwakilan dari Dinas Sosial Kota Medan, pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa ada 100 ribu BPJS PBI Kesehatan sudah diberikan kepada warga kota Medan dan DPRD Kota Medan menginformasikan di PAPBD 2021 ada penambahan kartu BPJS PBI Kesehatan sebanyak 45 ribu jiwa.
“Syaratnya, Nomor Induk Kartu Penduduk (NIK) harus terdaftar secara online, agar tidak bermasalah ketika menerima bantuan dari pemerintah. Permasalahan ada banyak pada kartu keluarga atau kartu tanda penduduk (KTP) dan terdaftar di DTKS,”sebut Dedy yang juga Ketua Koordinator PKH bagian Utara ini.
Hana Sidabutar, Mahasiswa pada sesi tanya jawab menanyakan tentang adanya warga yang terdaftar di BPJS Kesehatan secara mandiri namun akibat tidak mampu sehingga BPJS Kesehatannya tidak mampu dibayar lagi.
Rusli Br.Limbong warga Gang Ayem, memohon agar jalan Gang Ayem di perbaiki, dan lampu jalan sudah lama berdiri namun lampu tidak hidup.
Gustaf Warga Gang Adil Baru, mengeluhkan masalah banjir.
Anike Sri Rezeki Pohan, masalah BPJS Kesehatan mandiri selama ini bayar namun saat ini karena kurang ekonomi tidak mampu bayar iuran BPJS Kesehatan. ” Saya mohon solusi,”ujarnya.
Antonius D Tumanggor mengatakan Partai NasDem sedang mengusulkan agar tunggakan BPJS Kesehatan dapat diputihkan oleh pihak BPJS Kesehatan. Dampak pandemi Covid-19, belum semua mampu memperbaiki perekonomian masyarakat.
Dikatakan wakil rakyat yang duduk di komisi 4 DPRD Kota Medan ini mengatakan lagi, bagi warga di Kelurahan Karang Berombak yang hadir pada pelaksanaan Sosperda yang dia laksanakan tersebut yang bermasalah BPJS Kesehatan akan dia coba mencari solusinya.
” Silahkan jumpai staf saya bernama Sari agar di data dan kita akan bantu urus untuk bisa mendapatkan kartu BPJS Kesehatan gratis dari pemerintah,”terang Antonius.
Mendengarnya, warga pun senang dan berharap apa yang di utarakan oleh anggota dewan dari partai NasDem kota Medan ini dapat terealisasi sehingga warga miskin yang kesulitan ekonomi di kota Medan khususnya di Kelurahan Karang Berombak dapat pelayanan kesehatan gratis.
Hadir juga pada acara Sosperda tersebut, Lurah Karang Berombak, Suhardi, Ketua PAC Partai NasDem Kota Medan, Andre Irsyadi, tokoh masyarakat dan tokoh masyarakat Kelurahan Karang Berombak. (SC-And)
