Sab. Mei 4th, 2024

Aliansi Masyarakat Toba Tolak Material Galian C Ilegal Masuk ke Wilayah Toba

By Redaksi Agu24,2023

Sumutcyber.com, Toba – Aliansi Masyarakat Toba menolak keras material Galian C yang tidak memiliki izin di antaranya batu gunung, pasir maupun tanah timbun yang berasal dari luar wilayah Toba, untuk selanjutnya dipasarkan di wilayah Kabupaten Toba Provinsi Sumatra Utara.

Kecaman ini disampaikan Aliansi Masyarakat Toba, melalui aksi spontanitas yang dilakukan pada Rabu (23/8/23) kemarin di Jalinsum Kecamatan Tampahan perbatasan Toba-Taput.

Dalam aksi tersebut, truk pengangkut material tambang yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara diputar balik. Sebab material tersebut, disinyalir tidak memiliki izin galian. Aksi ini mengundang perhatian warga yang melintas.

Ketua LSM Aliansi Toba Melawan (ATM) Fritz Simanjuntak mengklaim, bahwa aksi ini didasari atas laporan masyarakat, maraknya perdagangan material Galian C yang berasal dari luar wilayah Toba, bahkan diduga tidak memiliki izin galian.

“Kami berharap melalui aksi ini aktivitas ini dihentikan,” katanya.

Fritz juga menilai bahwa aksi yang dilakukan sekelompok masyarakat ini merupakan kritikan kepada Pemkab Toba untuk memberdayakan bahkan memanfaatkan aset-aset tambang yang ada di Toba. “Tentunya haruslah mematuhi aturan dan memiliki izin galian,” cetusnya.

Sebab, kebutuhan dan ketersediaan pasokan bahan material tambang ini tidak terpisahkan dalam mendukung setiap program pembangunan pemerintah. Selain itu, tambang ini juga akan mendongkrak PAD.

“Oleh karenanya, diharapkan pemerintah lebih bijaksana dalam menyikapi aspirasi yang tersampaikan melalui aksi ini,” imbuh Fritz.

Terpisah, salah seorang pemerhati pembangunan Toba bermarga Tambunan sangat menyayangkan sikap pemerintah yang selama ini berkesan membiarkan aktivitas tambang alam di Toba mati suri.

“Kenapa wilayah lain bisa, kita tak bisa ungkapnya kesal. Dia juga menyoroti wakil rakyat yang duduk enak di komisi yang berkaitan dengan bidang Galian C ini. Seharusnya wakil rakyat ini lebih proaktif mencari solusi dalam hal menggenjot PAD untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salahsatunya memberdayakan potensi alam. Jangan hanya datang, duduk dan ngantuk di kursi empuk itu. Jikalau tiba masa tahapan pemilu seperti saat ini, barulah batang hidungnya nampak,” cetus Tambunan kesal.

Dalam waktu dekat ini, kelompok ini juga akan menyambangi Bupati maupun Forkopimda untuk menyampaikan aspirasi tersebut.(SC-JT)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *