Tanjung Morawa – Sejak pagi warga keturunan Tionghoa berdatangan ke tempat krematorium dan pekuburan Marga Raja (Ong) Jalan Kebun Sayur, Dusun I, Desa Limau Manis, Gang Bambu, Kecamatan Tanjung Morawa, Minggu (18/8/2024).
Selain berziarah ke kuburan keluarga, para warga keturunan Tionghoa juga akan mengikuti sembahyang Chau Tu/Ulambana yang dilaksanakan Yayasan Sosial Marga Raja (Ong) di pelataran krematorium dan pekuburan Marga Raja (Ong) tersebut.
Kegiatan sembahyang Chau Tu/Ulambana yang dimulai pukul 10.30 WIB itu dipimpin YM Bhiksu Dharma Virya Mahasthavira dan Bhiksu-bhiksu Sangha Mahayana.
Turut dalam sembahyang Chau Tu/Ulambana antara lain Ketua Pengurus Yayasan Sosial Marga Raja (Ong) Ong Pa Chiong. Selain itu Ong Acai (Acai), Ong Kasan, Ong Ming Kui, Ong Ka Eng.
Pantauan wartawan, masyarakat keturunan Tionghoa yang telah memadati pelataran krematorium dan pekuburan Marga Raja (Ong) terlihat khusuk mengikuti Sembahyang Chau Tu/Ulambana yang dipimpin YM Bhiksu Dharma Virya Mahasthavira.
Ketua Pengurus Yayasan Sosial Marga Raja (Ong), Ong Pa Chiong melalui Acai menyampaikan, sembahyang Chau Tu/Ulambana setiap tahun dilaksanakan di bulan ke-7 atau Cit Gwee dalam kalender Tionghoa.
Sembahyang Chau Tu/Ulambana ini, lanjutnya merupakan upacara pelimpahan jasa, sebagai perwujudan cinta kasih dari sanak keluarga kepada para leluhur, orang tua, dan almarhum keluarga yang sudah meninggal dunia.
“Sembahyang Chau Tu/Ulambana dari sanak keluarga yang masih hidup ini kemudian dialihkan kepada para leluhur, orang tua, dan almarhum keluarga yang sudah meninggal dunia,” sebutnya.
Usai sembahyang Chau Tu, namanya almarhum dibakar semua yang sudah didoakan. (SC06)
