Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Pidato ini juga menjadi momen terakhir Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan setelah menjabat selama dua periode sejak tahun 2014.
Dalam kesempatan itu, Joko Widodo secara terbuka meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. “Sepuluh tahun bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengurai semua permasalahan bangsa. Saya sangat menyadari bahwa sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya,” ujar Jokowi di hadapan para anggota dewan dan undangan yang hadir.
Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia atas segala kekurangan selama masa pemerintahan mereka. Jokowi secara khusus meminta maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, harapan yang belum terwujud, dan cita-cita yang belum tergapai.
“Kami mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai,” lanjut Jokowi, menekankan bahwa mereka telah berusaha melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Pidato ini juga mengakhiri satu dekade kepemimpinan Jokowi, yang dalam pidatonya menegaskan bahwa hasil yang dicapai belum sepenuhnya memenuhi harapan seluruh rakyat. Namun, ia tetap optimis bahwa dengan persatuan dan kerja sama, Indonesia akan mampu melompat lebih jauh menuju cita-cita besar sebagai negara yang kuat dan berdaulat.
Jokowi juga memberikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih, Jendral TNI (Purn.) Prabowo Subianto, yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan pada 20 Oktober 2024 mendatang.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kemudahan bagi bangsa Indonesia dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto pada pemerintahan periode mendatang,” ujarnya. (SC03)
